Google Translate
Arabic Korean Japanese Chinese Simplified Russian Portuguese English French German Spain Italian Dutch

Minggu, 23 Mei 2010

Inter Milan Juara Liga Champions 2009/2010


Inter Milan sukses raih gelar juara Liga Champions musim 2009/10 setelah di final mengalahkan bayern Muenchen 2-0. Kedua gol Inter Milan diborong oleh Diego Milito.

Final yang berlangsung di Stadion Santiago Bernabeu, Minggu 23 Mei 2010 dini hari itu berlangsung tak seperti perkiraan sebagian besar pengamat sepak bola. Inter yang awalnya bakal bermain bertahan justru berinisiatif menyerang lebih dulu. Sedangkan Bayern yang diprediksi bakal banyak melakukan serangan hanya mampu menguasai bola di areal tengah lapangan, dan hanya sekali-kali melakukan tusukan melalui Arjen Robben.

Pertandingan babak pertama lebih dikuasai oleh Bayern Muenchen, namun Inter Milan mampu unggul terlebih dahulu melalui gol Diego Milito pada menit 34.

GOl tercipta berawal dari tendangan jarak jauh Julio Cesar, Milito menanduk bola untuk Sneijder. Gelandang Belanda itu mengembalikannya lagi kepada Milito. Milito membawanya ke kotak penalti sebelum mengirimnya ke gawang Butt.

Kondisi ini semakin menyulitkan Bayern, yang tak pernah menembakkan bola tepat ke arah gawang Inter di sepanjang babak pertama. Tiga menit menjelang jeda, kerja sama Milito dan Sneijder kembali merobek barisan sentral pertahanan "FC Hollywood". Untung Bayern punya kiper setangguh Butt, yang berhasil menahan tendangan Sneijder di tepi kotak penalti. Skor pun berubah hingga turun minum.

Memasuki babak kedua, Bayern langsung melakukan serangan cepat untuk mengejar ketinggalan, namun masih mampu diamankan oleh pemain-pemain Inter. Di babak ini Inter mampu menguasai pertandingan dengan lebih banyak menguasai bola dan melakukan serangan ke barisan pertahanan Bayern.

Kembali lagi Inter mampu memperbesar keunggulan pada menit 70. Milito sukses melesakkan tendangannya setelah melewati dua pemain belakang Munich. Kedudukan 2-0 tetap bertahan hingga pertandingan usai.

Dengan kemenangan ini, Inter Milan berhasil meraih gelar Liga Champions setalah menanti selama 45 tahun. Inter terakhi menjuarai Liga Champions pada tahun 1965. Dan gelar ini melengkapi gelar Inter menjadi treble winners.

Jumat, 14 Mei 2010

United Akan Datangkan Bomber Baru


Dimitar Berbatov merasa khawatir jika Manchester United akan mendatangkan penyerang baru musim panas nanti dan hal itu akan menambah beban baginya untuk bermain lebih baik.

Penyerang yang baru saja mengumumkan pengunduran dirinya dari pentas internasional bersama Bulgaria itu tampil kurang mengesankan sejak kepindahannya dari Tottenham Hotspur dua tahun lalu dengan transfer senilai £30.75 juta.

Belakangan ini Sir Alex Ferguson selalu mengutarakan ketertarikan terhadap ujung tombak Chelsea Nicolas Anelka atau pemain muda Real Madrid Karim Benzema demi mempertajam lini depan Si Setan Merah.

Berbatov masih mengantungi dua tahun kontrak, tetapi pemain Bulgaria itu menegaskan tipis kemungkinan baginya memilih opsi pindah, karena tidak banyak klub yang lebih baik dari United saat ini.

"Saya yakin United akan menggaet striker baru, tetapi saya masih di sini dan hal itu penting," kata Berbatov dilansir The Sun.

"Saya akan berusaha memenuhi kontrak. Kemana saya akan pergi setelah memperkuat United? Saya berada di klub papan atas. Saya tidak tahu jika ada tim lain berminat pada kemampuan saya."

"Dalam dua tahun, situasi bisa saja berubah. Mungkin saya menjadi lebih baik atau lebih buruk."

"Saya telah meraih Piala Liga Inggris dan Liga Primer, tetapi orang-orang terlalu berharap banyak karena nilai transfer yang tinggi. Saya tidak tahu apa yang akan terjadi di musim ketiga nanti."

Selama mengenakan jersey United, Berbatov telah mencetak 26 gol dan bertekad mengulang permainan istimewa yang pernah diperlihatkannya saat memperkuat Spurs.

Senin, 10 Mei 2010

Chelsea Juara, Drogba Top Skor


Chelsea akhirnya memastikan diri menjadi juara Premier League setelah mencukur Wigan 8-0 pada laga pamungkas Liga Inggris, 10 Mei 2010, dinihari WIB. Kemenangan besar yang membuat pesta di Stamford Bridge makin lengkap.

Demi meraih mimpi menjadi juara Liga Inggris. Chelsea turun dengan kekuatan penuh. Kapten John Terry memperkuat lini pertahanan The Blues dan Didier Drogba tampil sebagai ujung tombak. Hasilnya adalah hujan gol ke gawang Wigan.

Sejak wasit Martin Atkinsoon meniup peluit tanda pertandingan dimulai, anak asuh Carlo Ancelotti langsung mengambil inisiatif serangan. Tak perlu waktu lama bagi The Blues untuk memulai pesta golnya. Terhitung enam menit sejak pertandingan dimulai, Nicolas Anelka sudah mampu mencetak gol.

Gol kedua Chelsea datang ketika bek Wigan, Gary Caldwell melakukan pelanggaran di kotak penalti. Hasilnya adalah hadiah tendangan penalti bagi Chelsea, Lampard pun sukses mengeksekusi penalti tersebut. Selain itu, Wigan mesti rela bermain dengan sepuluh pemain, pasalnya Caldwell mendapatkan kartu merah karena pelanggaran tersebut. Skor bertahan hingga babak pertama usai.

Selepas turun minum, Drogba dkk terus memaksa pertahanan Wigan bekerja keras dikarenakan serangan yang tak pernah berhenti. Akhirnya, pada menit ke-54, Salomon Kalou dapat mencetak gol dan memaksa kiper Wigan, Martin Pollit memungut bola dari gawangnya. Dua menit kemudian Anelka mampu menambah keunggulan setelah memanfaatkan umpan matang dari Ivanovic.

Drogba yang tengah memburu gelar top skorer musim ini berhasil menambah pundi-pundi golnya. Tepatnya pada menit ke-63, penyerang asal Pantai Gading tersebut berhasil menanduk bola diantara kepungan dua orang pemain Wigan.

Gol kedua Drogba dicetak melalui tendangan penalti. Joe Cole yang masuk menggantikan Kalou dijatuhkan pemain Wigan di kotak penalti. Drogba pun berhasil menaklukkan Pollit untuk kedua kalinya.

Setelah itu Drogba kembali membuat publik Stamford Bridge bersorak ketika berhasil membuat gol ketiganya. Berawal dari kemelut di depan gawang Wigan, Drogba dapat menyelesaikannya dengan baik. Gol tersebut merupakan gol ke-29 Drogba di musim ini, sekaligus membuat Drogba menjadi pencetak gol terbanyak musim ini.

Kemalangan nampaknya belum selesai bagi anak asuh Roberto Martinez. Ketika laga tinggal menyisakan perpanjangan waktu, Ashley Cole yang melakukan overlapping berhasil menyarangkan bola ke dalam gawang Wigan. Gol ini lahir dari umpan matang Joe Cole di sisi kanan.

Selain penampilan anak asuhnya, Carlo Ancelotti pun patut mendapatkan pujian. Don Carletto berhasil mempersembahkan gelar Premier League yang keempat bagi Chelsea. Padahal, musim ini adalah tahun pertama Ancelotti di Stamford Bridge.

Pesta Chelsea makin sempurna dengan tampilnya Drogba sebagai top scorer musim ini. Tambahan tiga gol membuat bomber asal Pantai Gading tersebut total mengoleksi 29 gol sepanjang musim ini. Mengalahkan striker Manchester United, Wayne Rooney yang mengemas 26 gol.

Bagi Drogba, ini merupakan sukses kedua sebagai top scorer Premier League. Dia pernah melakukannya pada musim 2006-2007 lalu dengan 20 gol. Sukses ini sekaligus melanjutkan dominasi Chelsea karena musim lalu striker The Blues lainnya, Nicolas Anelka juga menjadi top scorer dengan 19 gol.

Senin, 03 Mei 2010

Menang Tipis, MU Tetap Tempel Chelsea

Gol tunggal Nani di menit ke-28 membawa Manchester United unggul 1-0 atas Sunderland pada duel Liga Inggris di Stadium of Light, Minggu (2/5/2010). Kemenangan ini setidaknya membawa MU kembali menempel Chelsea di puncak klasemen. Meski peluangnya tipis, "Setan Merah" masih dapat menjuarai Liga Inggris pada satu laga terakhir pekan depan.

Sejak menit pembuka, tim tamu berusaha secepat mungkin menduduki sepertiga lapangan Sunderland. Striker Wayne Rooney yang sudah pulih dari cedera otot paha langsung memberikan ancaman di menit keempat. Sayang, tembakannya ditepis kiper Craig Gordon. Bola muntah disambar oleh Ryan Giggs, tapi diblok oleh Kieran Richardson.

Selama 20 menit kemudian, Sunderland berhasil meredam serangan tim tamu dan justru memberikan ancaman ke gawang Edwin van der Sar. Giggs sempat membuat kubu tuan rumah cemas ketika sepakan kaki kirinya membentur mistar. Namun, dua menit kemudian, tendangan roket Steed Malbranque memaksa Van der Sar terbang ke kanan untuk menepis bola.

Tak lama kemudian, sebuah kerja sama dari empat pemain MU membuahkan gol dari kaki Nani. Diawali dari Dimitar Berbatov, Rooney memberikan bola kepada Darren Fletcher di kotak penalti. Gelandang Wales itu menyodorkannya ke Nani dan bola ditempa ke pojok kanan gawang Gordon.

Hingga sebelum jeda, "The Mackems" berupaya mengalirkan serangan untuk Darren Bent dan tandemnya Fraizer Campbell. Namun, umpan-umpan dari kedua sayap Sunderland terlalu mudah dibaca oleh kuarter pertahanan MU.

Permainan di babak kedua sama ketatnya dengan paruh pertama. Beru berjalan tiga menit, Berbatov membuang kesempatan pertamanya. Ia berusaha memotong bola dari Rooney, tapi si kulit bulat justru melambung keluar lapangan. Sepuluh menit kemudian, striker Bulgaria itu kembali menyia-nyiakan umpan Giggs.

Menit-menit selanjutnya nyaris tak menunjukkan aksi-aksi berbahaya di kotak penalti. Namun, di menit ke-82, Campbell mendapatkan umpan emas di dekat titik putih. Dasar apes, tendangan saltonya tak mengarahkan bola ke gawang Van der Sar.

Tambahan tiga angka tetap menempatkan MU di posisi kedua Liga Inggris dengan selisih satu angka di bawah Chelsea. Pada laga terakhir, MU akan melawan Stoke City, sementara "The Blues" melawan Sunderland.

Sikat Liverpool, Chelsea di Ambang Juara

Chelsea di ambang juara Premier League 2009-10, setelah berhasil menahg 2-0 atas Liverpool dalam lanjutan Premier League, Minggu (2/5/2010) di Stadion Anfield.

Gol Didier Drogba dan Frank Lampard membuat Chelsea kini mengantongi nilai 83, unggul 4 poin dari saingan terdekat, Manchester United (MU). Jika MU kalah dari Sunderland, maka Chelsea sudah pasti juara. Jika tidak, mereka harus memenangkan partai terakhir lawan Wigan Athletic di Stamford Bridge.

Pertandingan lawan Liverpool itu dinilai sebagai penentu buat Chelsea. Apalagi, Liverpool bukan lawan mudah. Tampil di kandang sendiri, Liverpool berusaha terus menekan. Serangan demi serangan "The Reds" cukup merepotkan Chelsea.

Namun, pada menit ke-33, kapten Steven Gerrard justru membuat kesalahan fatal. Dia kurang cermat dalam memberikan backpass kepada Pepe Reina. Didier Drogba yang bisa membacanya, langsung merebut bola dan membobol gawang Liverpool, setelah mengecoh Reina.

Sejak itu, Chelsea semakin percaya diri. Mereka mulai tampil menyerang dan beberapa kali cukup merepotkan baik lewat Salomon Kalou maupun Didier Drogba. Namun, sampai babak pertama berakhir, kedudukan 1-0 untuk Chelsea tak berubah.

Memasuki babak kedua, Chelsea semakin percaya diri. Mereka berani terus menyerang. Sementara Liverpool cukup kesulitan.

Pada menit ke-54, Chelsea kembali unggul. Sebuah umpan silang Nicolas Anelka gagal dibuang Jamie Carragher. Sehingga, Frank Lampard yang di belakangnya bisa memotong bola ke dalam gawang reina, 2-0.

Carragher tampak cedera dan langsung digantikan Ayala. Liverpool pun berusaha mengejar ketinggalan. Ryan Babel sempat sukses menekan dari sektor kiri dan mendekat ke gawang. Tapi, sebelum menendang, bola dicuri lawan lebih dulu dari belakang.

Serangan Chelsea lebih tajam dan tertata. Pada menit ke-66, tekanan mereka kembali mengancam gawang Liverpool. Sebuah tendangan pertama Florent Malouda keras dan hanya sedikit meleset dari gawang.

Pada menit ke-81, tekanan Chelsea kembali mengancam. Mendapat umpan dari Drogba, Nicolas Anelka menendang bola ke arah gawang. Reina mencoba menangkap, tapi bola lepas. Kalou mengejar, tapi Reina lebih dulu menangkap bola.

Mendekati akhir pertandingan, Chelsea cukup ketat dalam bertahan dan cepat saat menyerang. Lampard dkk pun akhirnya mampu mempertahankan kemenangan 2-0.

Lorenzo Pecundangi Pedrosa

Jika Toni Elias mengalahkan rival dari negara lain di lap terakhir pagelaran Moto2 sesi sebelumnya, lain halnya dengan Jorge Lorenzo. Lorenzo bahkan mempecundangi rekan senegaranya Dani Pedrosa di lap terakhir dengan trik yang cukup cantik. Dan kemenangan ini kembali menjadi bukti bahwa pembalap asal Spanyol itu pantas untuk menyandang kemenangan di Jerez 2010.

Upaya yang dilakukan oleh Lorenzo setelah sekian lap terjebak di posisi keempat hingga pertengahan balapan, membuat Lorenzo tidak menyerah. Awalnya Lorenzo berhasil menyalip Nicky Hayden dan akhirnya tampil sempurna menyalip Rossi dan Pedrosa pada lap terakhir. Kemenangan ini sekaligus membuat Lorenzo langsung tampil sebagai pimpinan klasemen sementara.

Tidak kalah hebat dengan rekan senegaranya, Dani Pedrosa juga tampil cukup agresif. Sayangnya ia melakukan kesalahan disalah satu tikungan yang juga menjadi tempat kejadian kecelakaan beruntun pada kelas Moto2. Beruntung Pedrosa tidak terlalu jauh melebar, sehingga ia masih bisa menyelamatkan podium kedua.

Valentino Rossi yang tampil dengan cedera yang masih terasa, ternyata bisa tampil cukup bagus. Kendati agresifitas Rossi terlihat agak berkurang, namun ia tetap bisa menyelamatkan podium kedua sebagai modal penting untuk bertarung meraih titel juara dunia. Pada pertengahan balapan, tim Fiat Yamaha juga sempat mengatakan bahwa Rossi mengalami masalah pada teknis motornya.

Di posisi keempat Nicky Hayden kembali mampu mempertahankan ritmenya. Kendati cukup kecewa karena ia kehilangan podium ketiga, namun Hayden terlihat senang karena masih bisa finis di depan rekan satu timnya Casey Stoner. Sementara Ben Spies yang diramalkan bakal menempati posisi finis yang bagus, kali ini harus berakhir di paddock. Spies mengalami masalah pada grip ban belakangnya.

Hasil MotoGP Jerez Spanyol 2010 :

1. Jorge Lorenzo SPA Fiat Yamaha Team 45m 17.538 detik
2. Dani Pedrosa SPA Repsol Honda Team 45m 18.081 detik
3. Valentino Rossi ITA Fiat Yamaha Team 45m 18.428 detik
4. Nicky Hayden USA Ducati Marlboro Team 45m 26.553 detik
5. Casey Stoner AUS Ducati Marlboro Team 45m 27.572 detik
6. Andrea Dovizioso ITA Repsol Honda Team 45m 40.682 detik
7. Mika Kallio FIN Pramac Racing 45m 52.027 detik
8. Marco Melandri ITA San Carlo Honda Gresini 45m 52.225 detik
9. Randy de Puniet FRA LCR Honda MotoGP 45m 53.698 detik
10. Alvaro Bautista SPA Rizla Suzuki MotoGP 45m 54.329 detik
11. Marco Simoncelli ITA San Carlo Honda Gresini 45m 54.693 detik
12. Colin Edwards USA Monster Yamaha Tech 3 45m 55.798 detik
13. Hector Barbera SPA Paginas Amarillas Aspar 45m 55.909 detik
14. Hiroshi Aoyama JPN Interwetten Honda MotoGP 46m 19.59 detik
15. Aleix Espargaro SPA Pramac Racing +3lap

Tidak Finis :

Ben Spies USA Monster Yamaha Tech 3
Loris Capirossi ITA Rizla Suzuki MotoGP

Followers

  © Design Templates 'sports' by fathony cah ponorogo 2010

Back to TOP