Google Translate
Arabic Korean Japanese Chinese Simplified Russian Portuguese English French German Spain Italian Dutch

Rabu, 30 Juni 2010

8 Besar Piala Dunia 2010, dan Jadwal Perempat Final

Even akbar Piala Dunia 2010 sudah mencapai babak perempat final. Setelah 18 hari pasca upacara pembukaan, tim-tim peserta sudah mulai menyusut dari 32 peserta kini hanya tersisa delapan peserta terbaik. Amerika Latin mendominasi dengan menempatkan empat timnas dari lima wakil yang dikirim ke Piala Dunia.

Argentina, Brasil, Paraguay, dan Uruguay. Kalau saja Cile tak berhadapan dengan Brasil di babak 16 besar, mungkin saja lima tim itu lolos semua. Namun, dengan empat tim saja sudah cukup menempatkan Amerika Latin sebagai penguasa Piala Dunia tahun ini, penegasan tinggal meraih gelar juara.

Sementara Eropa, tetap menjaga peluang dengan menempatkan tiga wakilnya. Belanda, Jerman, dan Spanyol. Satu tim lagi mewakili tuan rumah Benua Afrika, Ghana. Ghana tetap punya peluang lolos ke semifinal kalau bisa mengalahkan Uruguay di perempatfinal 2 Juli nanti.

Laga ketat akan tersaji ketika Belanda melawan lawan Brasil. Satu lagi, Argentina lawan Jerman. Namun, bukan berarti laga lainnya tidak seru. Berikut daftar delapan tim tersisa untuk Piala Dunia 2010

1.Uruguay
2.Ghana
Kedua tim akan bertemu di Johannesburg pada 2 Juli 2010

3.Belanda
4.Brasil
Kedua negara akan bertemu di Port Elizabeth pada 2 Juli 2010

5.Argentina
6.Jerman
Kedua juara dunia ini akan saling bertemu di Cape Town pada 3 Juli 2010

7.Paraguay
8.Spanyol
Dua peserta terakhir ini akan bertanding di Johannesburg pada 3 Juli 2010

Satu Gol Villa Antar Spanyol ke Perempatfinal

Spanyol memastikan diri ke babak perempatfinal Piala Dunia 2010 usai mengalahkan Portugal 1-0. Gol kemenangan La Furia Roja dicetak oleh David Villa.

Pertandingan babak perdelapanfinal antara Spanyol kontra Portugal digelar di Green Point Stadium, Rabu (30/6/2010) dinihari WIB.

Sejak menit awal, kedua tim sudah saling menyerang. Namun hingga 45 menit pertama skor masih imbang 0-0.

Gempuran serangan Spanyol semakin meningkat di babak kedua. Alhasil sebuah gol pun tercipta di menit 63 melalui kaki Villa. Skor 1-0 berakhir hingga pertandingan bubar.

Kemengan ini membawa Spanyol ke babak 8 Besar. Selanjutnya mereka akan ditantang oleh Paraguay.

Jalannya Pertandingan

Insiatif serangan Spanyol dibuka sejak menit pertama dan langsung mendapat peluang. Fernando Torres yang menyisir di sisi kiri lapangan berhasil melepaskan tendangan keras ke arah gawang namun berhasil ditepis oleh Eduardo.

Serbuan Spanyol diteruskan oleh Villa semenit kemudian. Tapi tendangannya masih bisa diblok pemain belakang lawan.�

Villa kembali memaksa Eduardo bekerja keras. Di menit ketujuh, Villa yang berhasil melewati Ricardo Costa melepas tendangan keras dari sudut sempit kiri gawang Portugal tapi bola masih bisa diblok sang kiper.

Giliran Portugal menyerang. Menit kedelapan, Simao Sabrosa menembak ke arah gawang Iker Casillas tapi bisa diblok oleh bek Spanyol.

Semenit kemudian, Cristiano Ronaldo menggiring bola dari sisi kanan lapangan dan melepas umpan lambung yang terlalu panjang. Tendangan gawang buat Spanyol.

Xavi! Menit ke-12, Spanyol nyaris saja menghasilkan gol. Sepak pojok yang dibuat Torres menemui kaki Xavi dan ia lantas membuat tendangan langsung yang tipis melewati mistar.

Empat menit beselang, Portugal mendapat peluang dari Ronaldo yang mendapat tembakan bebas. Sayang tendangannya masih terlalu lemah dan mengarah tepat ke Casillas.

Menit 20, gawang Casillas nyaris saja bobol. Coentrao berhasil menggiring bola ke tengah dan mengoper bola ke Tiago yang lantas diteruskan dengan sepakan keras dan ditepis Casillas. Bola yang mengarah ke gawang dicecar Hugo Almedia sayang keburu dihalau Casillas lagi.

Tujuh menit kemudian, Ronaldo kembali mendapat kans lewat tendangan bebas yang disepaknya keras-keras. Casillas tidak dapat menangkapnya dengan baik tapi bola bisa diamankan bek lawan.

Menit 38, Almeida hampir saja membuahkan gol buat timnya. Umpan lambung Raul Meireles disambut dengan tandukan Almeida dan bola masih menyamping. Padahal Almeida sudah berada di posisi yang tepat.

Tiga menit menjelang jeda, Coentrao melepas umpan ke depan gawang. Dengan cepat Tiago menyambar dengan tandukannya sayang masih jauh melenceng gawang Casillas.

Spanyol membalas. Sergio Ramos menanduk bola tapi bisa dihalau Eduardo. Skor imbang 0-0 bertahan sampai wasit meniup peluit tanda babak pertama berakhir.

Almeida! Berada di pinggir gawang Casillas, Almeida melepas tendangan yang memantul paha Carles Puyol di menit 51. Bola bergulir nyaris masuk gawang Casillas.

Tak lama kemudian, Spanyol melancarkan berondongan serangan ke Portugal lewat tandukan Fernando Llorente dan tembakan Villa. Masih belum dapat dikonversi menjadi gol.

Gol! Spanyol berhasil unggul sementara 1-0 atas Portugal lewat Villa di menit 63. Iniesta mengirim operan kepada Xavi yang diteruskan kepada Villa yang lantas menyambutnya dengan tendangan keras. Bola masih bisa ditepis Eduardo namun bola muntah lantas dicecar Villa dan akhirnya berbuah gol.

Gawang Portugal benar-benar terancam. Di menit 69, Ramos menggiring bola ke sayap kanan lapangan dan lanas melepas tendangan sangat keras dan berhasil diselamatkan Eduardo.

Ramos kembali menghadirkan ancaman lewat Villa enam menit kemudian. Tapi tendangan kerasnya dari luar kotak penalti masih bisa diselamatkan si kiper. Eduardo tampil sangat gemilang kali ini.

Malang buat Portugal. Dalam usahanya mengejar ketertinggalan dari Spanyol malah kehilangan salah seorang pemainnya. Costa mendapat kartu merah setelah melakukan pelanggaran terhadap Joan Capdevilla di menit 88.

Selanjutnya Portugal sempat melancarkan sejumlah serangan ke gawang Spanyol namun gagal berbuah gol. Skor 1-0 tidak berubah dan Spanyol berhak maju ke babak 8 besar.

Selasa, 29 Juni 2010

Harapan Asia Musnah, Setelah jepang Kandas Lewat Adu Penalti

Sayang seribu sayang harapan satu satunya wakil asia jepang harus mengikuti jejak korut dan korsel kandas di 16 besar, pertandingan yang panjang dan alot di peragakan ke dua belah tim, yang berakhir di menangkan paraguay lewat adu penalti, Paraguay melaju ke perempatfinal usai menndukkan Jepang lewat adu penalti dengan skor 5-4.

Adu penalti dilakukan setelah kedua tim bermain imbang 0-0 selama 120 menit.

Kesempatan pertama didapatkan oleh Paraguay dengan Edgar Baretto sebagai eksekutor pertama. Pemain bernor delapan itu berhasil menyelesaikan tugasnya. Meski kiper Kawashima berhasil melompat ke arah yang benar, namun ia kalah cepat.

Jepang menyamakan skor ketika eksekusi Yasuhito Endo berhasil mengecoh Justo Villar.

Wakil Amerika Selatan berhasil memimpin 2-1� setelah sepakan Lucas Barrios berhasil menjebol gwang Jepang. Kali ini Kawashima kembali kalah cepat dari bola, meski sudah bergerak ke arah yang benar.

Skor berubah menjadi 2-2 ketika tendangan Makoto Hasebe gagal ditahan Villar.

Kawashima kali ini tertipu ketika menghadapi tendangan ketiga Paraguay yang diambil Cristian Riveros. Alhasil skor pun berubah menjadi 3-2 untuk Guaranies.

Jepang gagal di kesempatan ketiga! Tendangan Yuichi Komano gagal dijangkau Villar tapi masih membentur mistar gawang.

Paraguay di atas angin ketika tendangan Nelson Valdes yang diarahkan ke tengah gawang gagal dihentikan oleh Kawashima yang bergerak ke arah kanan.

Eksekusi Keisuke Honda masih menjaga napas Jepang. Tendangannya mengarah ke sudut kanan gawang Paraguay.

Langkah Paraguay ke perempatfinal dipastikan ketika sepakan pemain pengganti Oscar Cardozo mengecoh Kawashima.

Bungkam Chile, Brasil Mantap ke Perempatfinal

Brasil melaju dengan mantap ke babak perempatfinal, usai menghancurkan sesama wakil Amerika Selatan, Chile 3-0. Di delapan besar, Samba akan berhadapan dengan Belanda.

Ketiga gol Brasil dalam laga yang dipentaskan Selasa (29/6/2010) dinihari WIB itu dikemas oleh Juan, Luis Fabiano, dan Robinho.

Laga kedua tim berlangsung menarik. Meski kalah namun Chile juga menunjukkan perlawanan yang ketat.

Di perempatfinal tim asuhan Carlos Dunga akan berjumpa dengan Belanda. Sebelumnya Brasil dan Belanda sudah pernah tiga kali bertemu di Piala Dunia dengan hasil dua kemenangan untuk tim Samba dan satu buat Oranye.

Kemenangan Brasil terjadi di perempatfinal Piala Dunia 1994 dengan skor 3-2 dan semifinal Piala Dunia 1998 dengan skor 5-3 (1-1, 4-2 adu penalti). Sedangkan Negeri Kincir Angin menang 2-0 di semifinal Piala Dunia 1974.

Jalannya Pertandingan

Di menit awal pertandingan, Chile langsung menekan pertahanan Brasil melalui tusukan Arturo Vidal, Mauricio Isla, dan Alexis Sanchez.

Luis Fabiano! Memasuki menit keempat, Fabiano memiliki kans. Setelah berhasil menembus sisi kiri pertahanan Chile tanpa mendapat kawalan berarti, pemain bernomor punggung sembilan itu melepas eksekusi yang masih melenceng jauh dari sasaran.

Empat menit berselang, giliran Gilberto Silva yang memiliki kans membawa Brasil unggul. Namun upaya ini kandas berkat penyelamatan yang dilakukan kiper Chile, Claudio Bravo.

Humberto Suazo! Penyerang Chile ini mendapatkan kans matang. Usai menerima umpan, pemain bernomor punggung sembilan itu sukses melepas tembakan meski mendapat kawalan dari Lucio. Namun tembakannya masih terlalu lemah dan bisa dengan mudah ditangkap Julio Cesar.

Tembakan jarak jauh kembali dilepas Brasil ke arah gawang Chile. Bravo kembali mengkandaskan peluang Samba dengan menjinakkan sepakan Ramires di menit ke-18.

Lucio dijatuhkan di kotak penalti di menit ke-27. Dari tayangan ulang menunjukkan bahwa pemain Inter Milan itu diganjal keras oleh Pablo Contreras dan selanjutnya bola keluar. Wasit memutuskan memberikan corner pada Brasil.

Gol! Brasil membuka skor melalui Juan di menit ke-34. Memanfaatkan sepak pojok yang dilepas Maicon, Juan yang tidak terlalu terkawal menanduk bola yang gagal dijangkau oleh Bravo.�

Tiga menit berselang, Selecao semakin memperlebar jarak berkat gol Luis Fabiano. Gol ini diawalai dari gebrakan Robinho dari sayap kiri yang selanjutnya mengirim bola ke tengah.

Jabulani diterima Kaka yang meneruskannya kepada Luis Fabiano. Mendapatkan pengawalan yang tak terlalu ketat, Fabiano kemudian berhasil menghindari Bravo yang maju untuk menutup ruang tembaknya. Kemudian striker Sevilla itu melepas tembakan yang membawa Brasil unggul 2-0.

Kedua tim bermain saling menekan di interval sepuluh menit awal babak kedua.

Pasukan Dunga semakin menjauh di menit ke-59 berkat gol Robinho. Arsitek dari gol ini adalah Ramires yang dengan aksinya berhasil membongkar jantung pertahanan Chile. Selanjutnya Ramires menyodorkan bola kepada Robinho yang berdiri bebas dan melepas tembakan yang gagal dihadang Bravo.

Tertinggal tiga gol tak membuat Chile kendor. La Roja terus berusaha menyerbu gawang Julio Cesar lewat Jorge Valdivia dan Alexis Sanchez.

Robinho hampir menambah koleksi golnya di menit ke-73. Lolos dari jebakan offside, pemain yang pernah berseragam Real Madrid ini kemudian menyerang sisi kiri pertahanan Chile. Selanjutnya Robinho melepas tembakan yang masih bisa ditangkal Bravo.

Semenit berselang giliran Julio Cesar beraksi memblok tembakan Suazo-- yang sebelumnya harus berusaha keras untuk melewati penjagaan Lucio.

Teror Suzao terhadap Brasil belum berakhir. Tiga menit kemudian, tendangan setengah voli pemain bernomor sembilan itu gagal dijangkau Julio Cesar, namun masih mengenai mistar dan bola meninggalkan lapangan permainan.

Enam menit menuju bubaran, Chile kembali berpeluang. Menerima umpan Jorge Valdivia, Jean Beausejour melepas tembakan ke arah tiang jauh. Namun bola masih melintas di samping sasaran.

Kedua tim terus saling melancarkan serangan. Namun hingga laga ditutup tak ada gol tambahan tercipta.

Senin, 28 Juni 2010

Rekor Pertemuan Jerman-Argentina

Dunia Sports Babak perempat final Piala Dunia 2010 kembali menghadirkan partai seru dan klasik. Jerman, yang baru menggilas Inggris dengan skor 4-1 di babak perdelapan final, Minggu (27/6/2010), akan bertemu lagi dengan lawan berat, yaitu Argentina. Pertemuan ini tak terhindarkan setelah Argentina juga tampil impresif di babak 16 besar, setelah melibas Meksiko 3-1, Senin (28/6/2010) dinihari WIB.
Secara keseluruhan, kedua negara sudah bertemu sebanyak 18 kali. Argentina unggul karena meraih delapan kemenangan, sedangkan Jerman baru lima—lima kali imbang.
Namun, di pentas Piala Dunia, Jerman lebih unggul dari "Albiceleste". Sebelumnya, mereka sudah bertemu lima kali di mana Jerman meraih dua kemenangan, sedangkan Argentina baru sekali.

Satu-satunya kemenangan Argentina itu terjadi pada final Piala Dunia 1986 di Meksiko. Waktu itu, tim "Tango" yang dimotori oleh Diego Maradona, yang sekarang menjadi pelatih, tampil sangat impresif dengan unggul 2-0 dulu lewat Jose Brawn dan Jorge Valdano, sebelum Jerman mengejarnya untuk mengubah skor menjadi 2-2 berkat gol Karl-Heinz Rummeniegge dan Rudi Voeller. Ketika pertandingan tersisa tujuh menit, Jorge Burruchaga menaklukkan kiper Harald Schumacher untuk memastikan Argentina meraih gelar kedua event empat tahunan tersebut.

Empat tahun berselang ketika turnamen diselenggarakan di Italia, Jerman membalasnya, juga di final. Andreas Brehme menjadi penentu kemenangan "Der Panzer", lewat gol penaltinya pada menit ke-85, yang memastikan Jerman meraih gelar ketiga Piala Dunia.

Piala Dunia 2006, ketika menjadi tuan rumah, Jerman kembali "membunuh" Argentina. Kali ini, pemenang ditentukan lewat drama adu penalti, setelah skor sepanjang waktu normal 90 menit plus tambahan 2 x 15 menit, tetap 1-1. Dalam adu keberuntungan di babak perempat final itu, Jerman yang menang dan mereka akhirnya tertahan di semifinal.

Sekarang, kedua tim harus saling menjegal di babak delapan besar lagi. Apakah Argentina bisa membalas? Ataukah Jerman kian menegaskan dominasinya di ajang Piala Dunia? Yang pasti, pemenang dalam laga ini bakal melapangkan jalan untuk menambah koleksi gelarnya!

"Head to head"

Total pertemuan: 18
Argentina menang: 8
Imbang: 5
Jerman menang: 5

- Pertemuan di Piala Dunia (5 kali bertemu, Jerman menang 2, draw 2, Argentina menang 1)

2006, Berlin, 30/6/2006: Jerman 1:1 a.e.t. (1:1, 0:0) 4:2 PSO Argentina di perempat final
1990, Roma, 8/7/1990: Jerman 1:0 (0:0) Argentina di final
1986, Meksiko City, 29/6/1986: Argentina 3:2 (1:0) Jerman di final
1966, Birmingham, 16/7/1966: Jerman 0:0 Argentina di penyisihan grup
1958, Malmo, 8/6/1958: Argentina 1:3 (1:2) Jerman di penyisihan grup

- Pertemuan di Piala Konfederasi

2005, Nuremberg, 21/6/2005: Argentina 2:2 (1:1) Jerman di penyisihan grup

- Pertemuan di pertandingan persahabatan (total 12 kali, Argentina menang 7, draw 2, Jerman menang 3)

Munich, 3/3/2010: Jerman 0:1 (0:1) Argentina
2005, Dusseldorf, 9/2/2005: Jerman 2:2 (2:1) Argentina
2001, Stuttgart, 17/4/2002: Jerman 0:1 (0:0) Argentina
1993, Miami, 15/12/1993: Jerman 1:2 (1:1) Argentina
1987, Berlin Barat, 2/4/1988: Argentina 0:1 (0:1) Jerman
1987, Buenos Aires, 16/12/1987: Argentina 1:0 (0:0) Jerman
1984, DuSseldorf, 12/9/1984: Jerman 1:3 (0:2) Argentina
1982, Buenos Aires, 24/3/1982: Argentina 1:1 (0:1) Jerman
1980, Montevideo, 1/1/1981: Jerman 1:2 (1:0) Argentina
1979, Berlin Barat, 12/9/1979: Jerman 2:1 (0:0) Argentina
1977, Buenos Aires, 5/6/1977: Argentina 1:3 (0:1) Jerman
1973, Munich, 14/2/1973: Jerman 2:3 (0:2) Argentina

Negara Kincir Angin Belanda ke Perempatfinal

Dunia Sports - Belanda melaju ke perempatfinal usai menundukkan Slovakia 2-1. Gol kemenangan tim Oranye dibukukan dua bintang mereka, Arjen Robben dan Wesley Sneijder.

Belanda menghadapi Slovakia di Stadion Moses Mabhida, Durban, Senin (28/6/2010) malam WIB.

Belanda membuka skor lewat Arjen Robben di babak pertama. Tim asuhan Bert Van Marwijk mengunci kemenangan tujuh menit menuju bubaran. Gol hiburan Slovakia dicetak lewat eksekusi penalti Robert Vittek di penghujung pertandingan.

Di perempatfinal, tim Negeri Kincir Angin menanti pemenang pertandingan Brasil vs Chile yang berlangsung Selasa (29/6/2010) dinihari WIB.

Jalannya Pertandingan
Belanda menampilkan Arjen Robben sebagai starter dalam laga yang digelar di Durban, Senin (28/5/2010) malam WIB. Ini kali pertama pelatih Bert Van Marwijk menurunkan pemain Bayern Muenchen itu sebagai starter.

Slovakia langsung mengancam di menit pertama melalui Erik Jendrisek, setelah memanfaatkan bola sodoran Vladimir Weiss. Namun tendangannya dari luar kotak penalti melintas di atas gawang Belanda.

Peluang De Oranje hadir tiga menit berselang. Tetapi sepakan Wesley Sneijder, juga dari luar kotak 12 pas, masih melambung jauh.

Aksi melepaskan tembakan dari luar kotak penalti berlanjut. Menit kelima menjadi giliran Marek Hamsik di mana bola melaju di samping kanan gawang yang dijaga Maarten Stelekenburg.

Van Persie! Menerima umpan dari Dirk Kuyt, pemain Arsenal ini menyundul bola namun masih membentur pemain Slovakia dan hanya berbuah sepak pojok.

Menit sepuluh, Sneijder memperoleh peluang matang. Namun tembakan pemain Inter Milan ini masih bisa diamankan oleh kiper Slovakia Jan Mucha.

Belanda membuka skor di menit ke-18 melalui kaki Arjen Robben.

Gol diciptakan oleh pemain Bayern Muenchen ini dari luar kotak penalti. Usai menerima bola panjang dari daerah pertahanan sendiri, Robben selanjutnya menyerbu dari sisi sebelah kanan.

Selanjutnya eks pemain PSV Eindhoven itu bergerak ke tengah. Meski dibayangi dua hingga tiga pemain belakang Slovakia, namun Robben berhasil selanjutnya melepas eksekusi yang gagal dibendung kiper Jan Mucha. 1-0 Belanda unggul.

Peluang kembali hadir bagi Belanda lima menit menuju jeda. Namun tembakan Van Persie masih belum menyulitkan dan berhasil ditangkal Mucha.

Van Persie kembali gagal memaksimalkan peluang yang didapat. Tiga menit menjelang turun minum, sepakan pemain bernomor sembilan ini dari kotak penalti usai menerima umpan Mark Van Bommel masih gagal menembus sasaran.

Skor 1-0 bertahan hingga peluit tanda istirahat dibunyikan.

Di awal babak kedua, kiper Slovakia Mucha melakukan dua aksi penyelamatan gemilang. Yang pertama dari sepakan Robben dan kemudian dari serbuan Van Persie.

Menit ke-58 Mucha kembali beraksi. Tendangan bebas Robin Van Persie ditepis oleh kiper yang musim depan memperkuat Everton itu.

Sepuluh menit berselang, giliran Maarten Stekelenburg yang beraksi. Kiper Belanda ini berhasil mementahkan dua peluang emas Slovakia yang diciptakan lewat tendangan keras Miroslav Stoch dan sepakan jarak dekat Robert Vittek.

Dirk Kuyt! Memasuki menit ke-72, pemain Liverpool ini melepaskan tembakan keras dari luar kotak 12 pas dan memaksa Mucha untuk beraksi menyelamatkan gawangnya.

Belanda semakin memperlebar jarak keunggulan dengan Slovakia. Tujuh menit menuju bubaran, Wesley Sneijder menggandakan skor bagi De Oranje.

Gol Sneijder ini diawali oleh kesalahan kiper Jan Mucha yang terlalu maju untuk mencegah pergerakan Dirk Kuyt yang merangsek ke sebelah kanan kotak penalti Slovakia. Namun upaya Mucha ternyata gagal dan Kuyt berhasil menguasai bola.

Selanjutnya pemain Liverpool itu mengirim umpan ke tengah. Di sana Sneijder yang tidak terkawal tanpa kesulitan melepas tembakan yang menembus gawang Slovakia. 2-0 Belanda memimpin.

Pemain pengganti Ibrahim Afellay hampir saja membawa Belanda menambah gol. Tendangannya mengenai kaki pemain belakang Slovakia dan mengarah ke gawang Mucha. Namun bola masih gagal menembus sasaran.

Slovakia mendapatkan hadiah penalti di masa injury time usai Stakelenburg menjatuhkan Robert Vittek di kotak terlarang.

Argentina Singkirkan Meksiko 3-1

Dunia Sports - Argentina akan berduel dengan Jerman di babak perempatfinal. Ini setelah Albiceleste menyingkirkan Meksiko dengan skor 3-1 di perdelapanfinal, Senin (28/6) dinihari WIB.

Dalam laga yang dihelat di Soccer City Stadium itu Carlos Tevez tampil sebagai bintang kemenangan dengan mencetak dua gol, masing-masing babak pertama dan kedua. Sementara satu gol lagi disumbang Gonzalo Higuain yang menjadikannya topskorer sementara dengan empat gol.

Gol hiburan Meksiko dicetak Javier Hernandez.

Jalannya pertandingan

Meksiko mengambil inisiatif serangan sejak awal. Di menit ke-8 tendangan keras Carlos Salcido dari jarak 40 yard masih membentur mistar gawang setelah sempat mengenai tangan Sergio Romero.

Semenit sesudahnya giliran Andres Guardado yang menguji Romero dari luar kotak penalti. Sepakan kaki kiri melengkungnya hanya tipis menyamping di sisi gawang.

Di menit ke-11 akselerasi Lionel Messi melewati hadangan tiga pemain Meksiko diakhiri dengan tendangan chip dari luar kotak penalti namun bola masih dalam jangkaun Oscar Perez.

Tiga menit kemudian Javier Hernandez lewat tendangan jarak jauh membahayakan gawang Argentina namun bola masih melebar.

Di menit ke-26 Argentina berhasil unggul lewat sebuah gol kontroversial yang dicetak Tevez. Diawali kemelut di depan gawang Argentina hasil sepakan Messi, bola kemudian dilob Messi ke arah gawang.

Di sana ada Tevez yang berdiri di depan gawang menyundul bola yang kemudian masuk menjadi gol.

Para pemain Meksiko memprotes gol tersebut karena Tevez sebelum menyentuh bola diklaim sudah berada dalam posisi offside.

Meksiko di menit ke-33 kembali harus kebobolan dan bikin skor jadi 2-0 untuk Argentina. Kesalahan Ricardo Osorio dalam mengumpan di daerah pertahanan dimanfaatkan Higuain yang dengan mudah menaklukkan Perez sebelum mengirim bola ke dalam gawang.

Di menit ke-35 Salcido kembali melepaskan tembakan keras dari luar kotak penalti yang masih bisa ditepis oleh Romero.

Hernandez kembali punya peluang di masa injury time ketika crossing dari luar kotak penalti deras meluncur ke depan gawang namun gagal digapainya. Romero pun dengan sigap mengamankannya.

Tevez! Di menit ke-53 Tevez yang mendapat bola di depan kotak penalti melepaskan diri dari penjaganya dan melepaskan tembakan keras ke pojok gawang Perez. Gol kedua Tevez membuat Argentina memimpin 3-0.

Di menit ke-61 Pablo Barrera melepaskan tembakan dari sudut sempit namun masih menyamping. Empat menit setelah giliran Salcido melepaskan tembakan keras yang juga masih dapat ditepis Romero.

Meksiko memangkas ketertinggalan di menit ke-71 lewat gol Hernandez. Mendapat bola sodoran di kotak penalti, Hernandez mengecoh Martin Demichelis dan lantas melepaskan tembakan kaki kiri keras ke pojok kanan atas gawang Romero.

Di penghujung pertandingan Messi punya kesempatan mencetak gol. Setelah melewati hadangan dua pemain lawan Messi melepaskan sepakan kaki kiri yang masih dapat dihalau Perez.

Skor 3-1 tetap terpampang di papan skor dan Argentina bertemu Jerman di perempatfinal.

Minggu, 27 Juni 2010

Inggris Pulang Kampung di Bantai Jerman 4-1

Dunia Sports Jerman sukses melanjutkan dominasinya atas Inggris di putaran final Piala Dunia setelah memaksa The Three Lions pulang lebih cepat usai memetik kemenangan 4-1(Inggris Pulang Kampung di Bantai Jerman 4-1)dalam pertandingan babak 16 Besar Piala Dunia 2010 di Stadion Free State, Bloemfontein.

Dalam pertandingan ini, baik Jerman maupun Inggris tidak terlalu melakukan perubahan berarti. Pelatih Jerman Joachim Loew kembali menurunkan Miroslav Klose yang sebelumnya absen, karena mendapat kartu merah di penyisihan Grup D melawan Serbia.

Sedangkan pelatih Inggris Fabio Capello tetap mempercayakan skuad yang diturunkannya ketika mengalahkan Slovenia.

Laga baru berjalan empat menit, kiper David James sudah harus bekerja keras untuk mementahkan peluang yang didapat Mesut Ozil. Usai mengalahkan Ashley Cole, pemain muda Jerman ini melepaskan tendangan voli ke gawang, namun bisa dihadang kiper veteran tersebut.


Ketergantungan Jerman terhadap Klose mulai terlihat ketika striker ini membawa Jerman unggul lebih dulu pada menit ke-21. Setelah memenangi duel melawan John Terry, Klose menceploskan bola ke gawang James.

Pada menit ke-32, Jerman menggandakan keunggulan melalui Lukas Podolski. Berawal dari penetrasi yang dilakukan Thomas Muller, gelandang ini memberikan umpan kepada Podolksi yang berdiri bebas, sehingga dengan mudah melepaskan tembakan ke gawang James.

Tertinggal dua gol membuat Inggris memberikan respon. Selang lima menit kemudian, kepercayaan yang diberikan Capello dibayar lunas Matthew Upson. Gelandang Inggris tersebut memperkecil ketertinggalan lewat sundulannya setelah menerima umpan dari Steven Gerrard.

Inggris sebetulnya mampu menyamakan kedudukan. Namun wasit asal Uruguay Jorge Larrionda mengeluarkan keputusan kontroversial dengan tidak mengesahkan bola tendangan Frank Lampard di menit ke-39 yang membentur mistar gawang. Dalam tayangan terlihat jelas bola sudah masuk ke dalam gawang.

Hingga babak pertama berakhir, Jerman masih mempertahankan keunggulan 2-1.

Di babak kedua, Inggris meningkatkan tempor serangan untuk mengejar ketertinggalan. Selain kesan terburu-buru dalam melakukan penyelesaian akhir, kiper Manuel Neuer berhasil mementahkan peluang yang didapat Inggris.

Namun, serangan sporadis yang dilancarkan The Three Lions harus dibayar mahal. Lewat serangan balik, Jerman menambah dua gol dalam tempo tiga menit untuk memperlebar keunggulan.

Gol ketiga Jerman berawal dari tendangan bebas Inggris yang membentur pagar betis tim Panzer. Bola langsung di tendang ke depan yang disambut Bastian Schweinsteiger. Gelandang Jerman tersebut menggiring bola hingga ke depan kotak penalti, dan memberikan umpan kepada Muller untuk diceploskan ke gawang James.

Gol keempat Jerman juga tidak jauh berbeda. Berawal dari serangan balik, Ozil mampu memenangi adu sprint dengan Gareth Barry di sektor kanan pertahanan Inggris. Ozil lalu memberikan umpan kepada Muller yang langsung melepaskan tendangan terarah ke gawang Inggris.

Inggris masih terus berusaha mengejar ketertinggalan tiga gol untuk membuka peluang memaksa pertandingan diakhiri melalui perpanjangan waktu. Pada menit ke-80, tendangan Gerrard masih bisa dibendung Neuer.

Berbagai upaya dilakukan Inggris, namun disiplinnya pertahanan Jerman dalam menghadapi serangan Inggris membuat pertandingan harus berakhir dengan skor 4-1.

Sabtu, 26 Juni 2010

Taklukan Korsel, Uruguay ke Perempatfinal

Dunia Sports - Uruguay memastikan diri ke babak perempatfinal Piala Dunia 2010. Di laga 16 Besar, La Celeste menyisihkan Korea Selatan dengan skor 2-1.

Pertandingan babak perdelapan final antara Uruguay kontra Korsel digelar di Nelson Mandela Bay Stadium, Sabtu (26/6/2010) malam WIB.

Uruguay mengawali pertandingan dengan baik dengan unggul lebih dahulu di menit ke delapan lewat Luis Suarez. Akan tetapi Korsel berhasil menyamakan kedudukan lewat gol Lee Chung-Yong di menit 68 sebelum kembali berbalik unggul lewat Suarez pada menit 80.

Hasil ini membuat Uruguay lolos ke babak perempatfinal untuk yang pertama sejak 1970. Dan di babak ini, mereka akan berhadapan dengan pemenang antara Amerika Serikat versus Ghana.

Jalannya Pertandingan

Korsel menggebrak melalui Park Ji-Sung di awal laga. Akselerasi dia di depan kotak penalti dihentikan Diego Lugano.

Park Chu-Young nyaris saja membawa timnya unggul di menit keempat. Namun, bola hasil tendangan bebasnya mengenai mistar gawang.

Semenit kemudian, Uruguay balik menyerang yang diawali oleh Diego Forlan. Penyerang Atletico Madrid ini menendang bola dari luar kotak penalti tapi bola mengarah tepat ke pelukan Jung Sung-Ryong.

Gol! Skor 1-0 untuk Uruguay di menit delapan. Operan Edinson Cavani diteruskan dengan crossing dari Forlan di sayap kiri lapangan yang mengirim bola ke tiang jauh. Suarez tanpa kesulitan menjaringkan bola ke gawang Korsel.

Uruguay tampak mendominasi jalannya pertandingan. Korsel sempat beberapa kali melancarkan serangan tapi masih bisa dipatahkan barisan pertahanan Uruguay.

Menit 30 Korsel mendapat peluang. Akselerasi Ji-Sung ke sayap kiri daerah Uruguay mengirim umpan ke tengah kotak penalti namun masih bisa dipatahkan.

Tekanan Korsel terus berlanjut. Park Chu-Young melepas tembakan kaki kanan keras ke gawang yang dijaga Fernando Muslera. Sayang, tendangannya masih melebar.

Menit 39, Suarez kembali mendapat peluang. Forlan mengirim umpan silang jarak jauh ke tengah kotak dan Suarez menyambutnya dengan tandukan. Bola bisa ditangkap Sung-Ryong.

Peluang lain Korsel datang dari Cha Du-Ri sesaat sebelum jeda. Pemain berkepala gundul ini menendang bola dari luar kotak penalti Uruguay tapi bola masih melambung.

Waktu 45 menit pertama telah usai. Uruguay masih unggul satu gol dari Korsel.

Tiga menit memasuki paruh kedua, Korsel nyaris bikin blunder. Akibat passing yang buruk yang malah memberikan bola kepada Suarez. Beruntung tembakan Suarez masih bisa diantisipasi Sung-Ryong.

Menit 51, peluang pertama Korsel di babak kedua ini lahir. Lee Pyo-Young mengirim bola ke tengah gawang dan bola mengenai Lugano lantas disambut Chu-Young sayang masih belum tepat sasaran.

Menit 58, Kim Jae-Sung menyisir sayap kanan dan melepas crossing ke tengah lapangan. Bola diteruskan oleh Ji-Sung dengan sebuah tandukan tapi Muslera masih sigap mengamankan bola.

Tekanan Korsel terus menggempur pertahanan Uruguay. Hingga akhirnya sebuah gol balasan lahir di menit 68 melalui Lee Chung-Yong.

Di awali dengan situasi free kick, bola mengarah ke kotak penalti. Chung Yong yang berada di taing jauh menyundul bola ke gawang yang sudah ditinggalkan Muslera.

Dengan kedudukan sama kuat, tensi pertandingan mulai meninggi. Menit ke-70 Chung-Yong kembali memperoleh kans di kotak penalti tapi Muslera masih bisa menyelamatkan bola.

Uruguay membalas dua menit kemudian. Suarez memperoleh bola dan melepaskan tembakan ke arah gawang yang masih bisa diantisipasi Sung-Ryong.

Delapan menit berselang, Uruguay berhasil menggandakan keunggulannya. Diawali dengan sepak pojok dari Forlan, Suarez yang mendapat bola di tiang jauh mengecoh pemain belakang Korsel dan lantas melesakkan tendangan melengkung ke gawang lawan. Uruguay berbalik unggul 2-1.

Sebuah peluang emas dari Lee Dong-Gook. Dia berada di garis belakang Uruguay dan melepas tendangan yang tidak dapat diantisipasi Muslera. Bola bergulir menuju gawang sebelum diamankan Lugano. Di sisa waktu, Korsel gagal menambah gol dan pertandingan pun dimenangkan Uruguay.

Lorenzo kembali berkuasa

Dunia Sports Tidak meleset dari prediksi MotoGP seri Assen Belanda, tentang Jorge Lorenzo yang akan menyapu bersih semua sesi pekan ini, akhirnya kembali dibuktikan oleh Lorenzo. Pembalap asal Spanyol itu meraih kemenangan dengan cukup fantastis, dan tidak tersentuh sedikit pun oleh pembalap yang ada dibelakangnya.

Tentunya kemenangan ini, semakin menguatkan anggapan, bahwa Lorenzo akan menjadi calon juara dunia tunggal musim ini. Pasalnya konsistensi pembalap asal Spanyol itu sepertinya agak sulit disaingi oleh pembalap lain. Apalagi sejak Valentino Rossi mengalami cedera tulang kaki kanan, Lorenzo tampil tanpa perlawanan tangguh dari pembalap lain.

Yang tampil cukup gemilang hari ini, juga diperlihatkan dengan cukup baik oleh Dani Pedrosa. Rekan senegara Lorenzo ini, seperti biasa selalu mampu melakukan start dengan sangat baik. Yaitu memulai balapan dari posisi ketujuh, dan langsung melesat ke posisi tiga menjelang tikungan pertama lap pertama.

Meskipun ia sempat membuntuti Lorenzo dengan cukup dekat, namun performa Lorenzo yang cukup fantastis, membuat Pedrosa kesulitan mengejar Lorenzo. Beruntung Pedrosa dapat mempertahankan posisi kedua dari serangan Casey Stoner yang sempat menguntit di belakangnya. Dan Stoner pun harus puas finis di tempat ketiga.

Nasib naas kembali dialami oleh Randy de Puniet yang pada sesi kualifikasi kemarin meraih posisi start kedua. De Puniet hanya bisa finis di posisi keenam dan dipecundangi oleh Andrea Dovizioso, pada tikungan S terakhir. Sementara Ben Spies kembali tampil apik dengan meraih posisi keempat. Sayangnya ia tidak bisa mengamankan satu podium hari ini.

Hasil MotoGP TT Assen Belanda 2010 :

1. Jorge Lorenzo  ESP Fiat Yamaha Team  41m 18.629s
2. Dani Pedrosa ESP Repsol Honda Team 41m 21.564s
3. Casey Stoner AUS Ducati Marlboro Team 41m 25.651s
4. Ben Spies USA Monster Yamaha Tech 3 41m 31.894s
5. Andrea Dovizioso ITA Repsol Honda Team 41m 33.952s
6. Randy de Puniet FRA LCR Honda MotoGP 41m 34.401s
7. Nicky Hayden USA Ducati Marlboro Team 41m 44.496s
8. Colin Edwards USA Monster Yamaha Tech 3 41m 47.620s
9. Marco Simoncelli ITA San Carlo Honda Gresini 41m 54.287s
10. Aleix Espargaro ESP Pramac Racing 41m 54.466s
11. Mika Kallio FIN Pramac Racing 42m 15.398s
12. Hector Barbera ESP Paginas Amarillas Aspar 42m 15.519s
13. Loris Capirossi ITA Rizla Suzuki MotoGP 42m 19.244s
14. Alvaro Bautista ESP Rizla Suzuki MotoGP 42m 26.703s
15. Kousuke Akiyoshi JPN Interwetten Honda MotoGP 41m 42.019s

Tim Yang Lolos dan Jadwal Pertandingan 16 Besar Piala Dunia 2010

Negara yang lolos 16 besar Piala Dunia 2010 sudah diperoleh daftarnya, setelah pertandingan terakhir penyisihan Grup berakhir pada Jumat 25 Juni 2010. Dari 32 kontestan kini hanya menyisakan 16 tim yang berhak untuk maju ke babak selanjutnya.

Sebanyak delapan group telah mengirimkan masing-masing sebanyak dua tim yang akan berlaga di babak knock out yang akan dimulai pada Sabtu 26 Juni 2010.

Negara mana saja yang telah dipastikan lolos ke babak 16 besar World Cup 2010, here they are (Negara yang disebut pertama adalah juara Grup):



Grup A
Uruguay dan Meksiko

Grup B
Argentina dan Korea Selatan

Grup C
Amerika Serikat dan Inggris

Grup D

Jerman dan Ghana

Grup E
Belanda dan Jepang

Grup F
Paraguay dan Slovakia

Grup G
Brazil dan Portugal

Grup H
Spanyol dan Chile


Jadwal Lengkap Babak 16 Besar Piala Dunia 2010


26/06/10  -  Uruguay vs Korea Selatan (RCTI, Pukul 21.00 WIB)

27/06/10 - Amerika Serikat vs Ghana (RCTI, Pukul 01.30 WIB)

27/06/10 - Jerman vs Inggris (RCTI, Pukul 21.00 WIB)

28/06/10 - Argentina vs Meksiko (RCTI, Pukul 01.30 WIB)

28/06/10 - Belanda vs Slovakia (RCTI, Pukul 21.00 WIB)

29/06/10 - Brazil vs Chili (RCTI, Pukul 01.30 WIB)

29/06/10 - Paraguay vs Jepang (RCTI, Pukul 21.00 WIB)

30/06/10 - Spanyol vs Portugal (RCTI, Pukul 01.30 WIB )

Spanyol Vs Chile 2-1 Sama-sama Lolos Mewakili Grup H

Dunia Sports - Spanyol berhasil meraih kemenangan tipis 2-1 atas Chile dalam laga di Loftus Versfield Stadium, Sabtu (26/6/2010) dinihari WIB. Hasil itu juga membawa keduanya lolos ke babak 16 besar.

Spanyol yang tampil dominan sejak awal--memenangi penguasaan bola 69:31--, tampil trengginas dengan mengandalkan David Villa di lini depan. Mereka pun menutup babak pertama dengan keunggulan 2-0.

Chile yang harus bermain dengan 10 orang sejak menit 37--setelah Marco Estrada dikartu merah--, baru bisa memperkecil ketertinggalan di menit 47. Sial bagi La Roja, sampai akhir laga mereka gagal mencetak gol penyama kedudukan.

Berkat kemenangan ini, Spanyol tampil sebagai juara Grup H dengan nilai 6. Chile menyusul di urutan dua dengan koleksi nilai yang sama. Namun, La Furia Roja unggul dalam jumlah selisih gol.

Dengan hasil ini, Spanyol bakal berhadapan dengan Portugal di perdelapanfinal. Sementara Chile akan bertemu Brasil.

Jalannya Pertandingan

Spanyol langsung menekan sejak awal pertandingan. Mereka mendapatkan peluang ketika laga baru berjalan tiga menit. Tetapi, sundulan Fernando Torres melewati mistar gawang Chile.

Di menit 11 Mark Gonzalez buang peluang di depan mata!! Tak terkawal siapapun, dapat umpan silang dari Jean Beausejour, Gonzalez menendang bola ke atas walaupun sudah di depan gawang!

Chile menekan lagi di menit 13. Alexis Sanchez menjajal Iker Casillas dengan tendangan "dadakan" langsung ke arah gawang. Bola ditepis si kiper Spanyol. Kans kedua Chile.

Spanyol akhirnya unggul 1-0 lewat gol Villa di menit 24. Gol Villa tercipta setelah kiper Chile, Claudio Bravo, pergi terlalu jauh meninggalkan gawangnya. Maksudnya, ia ingin menghalau pergerakan Fernando Torres. Siapa sangka bola bakal jatuh ke kaki Villa.

Villa pun langsung melepaskan tendangan melengkung kaki kiri, dan bola pun melaju ke dalam gawang yang sudah kosong.

Keunggulan pasukan arahan Vicente Del Bosque ini melebar kala Andres Iniesta membobol jala Bravo di menit 37.

Gol Iniesta tersebut tercipat berkat kerjasama antara Fernando Torres dan David Villa di luar kotak penalti Chile. Terakhir, Villa mengirimkan operan kepada Iniesta yang berdiri bebas.

Lewat satu sepakan keras kaki kanan, Iniesta pun membobol jala Chile.

Dalam proses gol kedua Spanyol, Chile harus kehilangan satu pemain. Marco Estrada diusir dari lapangan setelah menerima kartu kuning kedua akibat melanggar Torres yang tengah berlari.

Namun, kala babak kedua memasuki menit 47, Chile berhasil memperkecil kedudukan. Tendangan kaki kanan Rodrigo Millar dari luar kotak penalti membentur kaki pemain Spanyol. Bola pun berbelok arah dan mengecoh kiper Iker Casillas.

Memasuki menit 63, Spanyol mulai menekan intensif. Dua kali Villa menusuk ke kotak penalti, tapi masih bisa dihalau bek-bek Chile.

Tetapi 10 menit menjelang laga berakhir, tempo pertandingan menurun. Spanyol seperti tak punya kreasi lain, Chile tinggal berharap Swiss tidak tiba-tiba menang atas Honduras.

Akhirnya peluit panjang pun dibunyikan. Skor 2-1 untuk kemenangan Spanyol bertahan dan kedua tim sama-sama lolos.

Kamis, 24 Juni 2010

Juara Bertahan Italia Pulang Kampung di Babak Penyisian

Dunia Sports - Naas benar nasib Italia di Piala Dunia 2010 menyandang Juara Bertahan Italia Pulang Kampung  di Babak Penyisian. Datang dengan status juara bertahan, Azzurri harus tersingkir di fase grup usai kalah 2-3 dari Slovakia di laga pamungkas.

Di menit ke-6 Slovakia mengancam gawang Italia. Mendapat umpan lambung dari Robert Vittek, Marek Hamsik dengan kaki kirinya menendang bola. Sayang bola masih melenceng di sisi kanan gawang.

Pada menit ke-25 Slovakia membuka skor. Bola daerah dari Juraj Kucka langsung digapai Vittek dan dengan sontekan pelan dia mengarahkan pojok gawang tanpa mampu dijangkau Federico Marchetti.

Di menit ke-35 Slovakia nyaris saja menggandakan keunggulan andaikan tembakan Zdeno Strba dari jarak 30 yard tak ditepis Marchetti.

Pada menit ke-41 sebuah crossing ke kotak penalti menuju Vincenzo Iaquinta dihalau oleh Martin Skrtel dengan sundulannya. Semenit sebelum jeda terjadi clash antara Strba dan Gennaro Gattuso yang menyebabkan lutut Strba terluka. Namun si pemain masih bisa melanjutkan permainan.

Di masa injury time Italia kembali terancam oleh tendangan keras Kucka yang masih melenceng tipis di sisi kiri gawang Marchetti. Skor 1-0 tetap bertahan.

Babak kedua menit ke-62 Antonio Di Natale menguji Jan Mucha di bawah mistar namun Mucha masih mampu menahan laju bola.

Fabio Quagliarella ! Di menit ke-66 dari sebuah crossing yang didapat Quagliarella, striker Napoli itu menendang bola ke arah gawang yang sudah ditinggal Mucha. Dengan sigap Skrtel mengagalkannya dan membuang bola.

Tiga menit sesudahnya Miroslav Stoch punya peluang memperbesar jarak namun Stoch yang sudah melewati penjagaan lawan gagal menjaga akurasi tembakannya sehingga melenceng dari sasaran.

Vittek!! Italia semakin tertinggal dan diambang tak lolos. Di menit ke-74.Hamsik yang tak terkawal di sisi kiri mengumpan ke tiang dekat dan Vittek yang dikawal Giorgio Chiellini dengan mudah mencocor bola masuk ke gawang Marchetti. Slovakia 2 Italia 0.

DI menit ke-81 gol Di Natale menghidupkan asa Italia lewat golnya. Quagliarella menyodorkan bola ke Di Natale di tiang jauh dan tanpa kawalan dengan mudah Di Natale menceploskan bola ke jala Mucha.

Quagliarella di menit ke-84 sebenarnya mencetak gol dan menyamakan kedudukan. Namun gol tersebut dianulir karena Quagliarella sudah terjebak offside lebih dulu.

Pada menit ke-88 Slovakia menghadirkan mimpi buruk bagi Italia. Diawali lemparan dalam, Kopunek yang berlari diantara kepungan pemain Italia dengan mudah me-lob bola melewati Marchetti dan bersarang di pojok gawang.

Di menit ke-92 Italia kembali memperpanjang nafasnya lewat gol Quagliarella dari luar kotak penalti. Dengan tenang dia men-chip bola melewati hadangan Mucha. Slovakia 3 Italia 2.

Susunan pemain


Slovakia: 1-Jan Mucha; 2-Peter Pekarik, 3-Martin Skrtel, 16-Jan Durica, 5-Radoslav Zabavnik, 6-Zdeno Strba (20-Kamil Kopunek 87'), 15-Miroslav Stoch, 17-Marek Hamsik, 11-Robert Vittek, 19-Juraj Kucka, 18-Erik Jendrisek.

Italia: 12-Federico Marchetti; 19-Gianluca Zambrotta, 5-Fabio Cannavaro, 4-Giorgio Chiellini, 3-Domenico Criscito (2-Christian Maggio 45'), 22-Riccardo Montolivo (21-Andrea Pirlo 55'), 6-Daniele De Rossi, 8-Gennaro Gattuso (18-Fabio Quagliarella 45'), 9-Vincenzo Iaquinta, 7-Simone Pepe, 10-Antonio Di Natale.

Jerman akan bertemu dengan Inggris babak 16 besar

Dunia Sports - Jerman akan bertemu dengan Inggris pada perdelapan final Piala Dunia 2010. Kepastian itu muncul setelah "Der Panzer" menang 1-0 atas Ghana pada laga terakhir penyisihan Grup D, Selasa (23/6/2010).
Jerman terakhir kali bertemu dengan Inggris pada duel persahabatan, November 2008. Waktu itu Jerman kalah 1-2 di tangan pasukan Fabio Capello.
Kemenangan Jerman atas Ghana di Stadion Soccer City, Johannesburg, semalam ditentukan oleh gol tunggal Mesut Oezil ketika pertandingan berjalan tepat satu jam. Menyambut operan Thomas Mueller di sayap kanan, Oezil melepas tendangan keras dari luar kotak penalti dan menembus pojok kanan gawang Richard Kingson.
Meski hanya membuat satu gol, Jerman sangat menguasai permainan semalam. Statistik ESPN memperlihatkan Jerman menguasai lebih dari 60 persen alur bola. Kesulitan mencetak gol bagi Philipp Lahm dkk malam tadi disebabkan kedisiplinan Ghana membuat pertahanan rapat di kotak penalti.
Setiap kali Jerman menyerang, keempat bek Ghana selalu berdiri sejajar sehingga menyulitkan Cacau, yang malam itu bermain menggantikan posisi Miroslave Klose. Ketika Cacau mati dikawal lawan, penyerang lapis kedua Jerman seperti Oezil dan Thomas Mueller bergantian mendobrak pertahanan "Bintang Hitam".
Di babak pertama, Oezil memiliki satu kesempatan mencetak gol ketika ia lepas dari jebakan offside pada menit ke-25. Usahanya gagal karena Kingson berhasil menahan tendangan Oezil sehingga gagallah peluang terbaik Jerman di 45 menit awal.
Selepas istirahat, Jerman tetap mengurung pemain-pemain Ghana. Bola lebih sering bergulir di setengah lapangan milik Ghana, namun pasukan Joachim Loew gagal menembus ketatnya gerendel tim Afrika itu.
Dengan hasil ini, Jerman menjadi juara Grup D dengan nilai enam. Adapun Ghana menjadi runner-up dan menjadi satu-satunya tim Afrika yang lolos ke putaran kedua. Ghana akan bertemu Amerika Serikat, yang pada laga sebelumnya menang dramatis atas Aljazair.

Rabu, 23 Juni 2010

Terseok-Seok Inggris Tembus 16 Besar Juga

Dunia Sports - Kesebelasan Inggris membukukan kemenangan 1-0 atas Slovenia, pada laga terakhir penyisihan Grup C Piala Dunia 2010 Afrika Selatan, Rabu (23/6/2010). Mengingat pada laga Grup C lain, Amerika Serikat (AS) menang 1-0 atas Aljazair, Inggris pun harus puas finis sebagai runner-up grup.

Di akhir fase grup ini, AS mengoleksi lima poin dengan surplus satu gol (4-3). Koleksi poin dan surplus gol AS sebetulnya sama dengan Inggris. Namun, karena Inggris hanya menorehkan rekor memasukkan-kemasukan 2-1, mereka harus puas berada di bawah AS.

Slovenia sendiri pantas kecewa karena tersingkir. Pasalnya, untuk bisa lolos ke fase 16 besar, mereka cuma membutuhkan hasil imbang dengan Inggris. Harapan itu tampak bakal menjadi kenyataan, karena selama sekitar 12 menit pertama duel versus Inggris, mereka mampu mengendalikan permainan.

Pada menit kedelapan, Slovenia bahkan mampu membuka peluang gol melalui Valter Birsa. Namun, usaha Birsa tak membuahkan gol karena bola berhasil diamankan David James.

Inggris sendiri terus mengalami kesulitan menciptakan peluang, sampai mendapat tendangan bebas, menyusul pelanggaran Aleksandar Radosavljevic kepada Wayne Rooney pada menit ke-15.

Frank Lampard yang dipercaya mengeksekusi bola melepaskan tembakan langsung ke gawang. Bola memang berhasil melewati pagar betis Slovenia dan menyasar sudut kanan bawah gawang Slovenia. Namun, bola gagal masuk gawang karena dihentikan Samir Handanovic.

Slovenia belum berkutik, ketika pada menit ke-18, Inggris menciptakan dua peluang melalui Wayne Rooney dan John Terry. Namun, kedua tembakan itu melenceng dari sasaran, setelah sempat membentur pemain lawan.

Inggris kemudian sempat terancam oleh serangan Slovenia. Namun, mereka berhasil mematahkannya dan segera membangun serangan baru, yang berujung gol dari Jermaine Defoe. Dari tengah kotak penalti, Defoe berhasil menjangkau umpan James Milner dan melesakkannya ke tengah gawang Samir Handanovic.

Gol itu melambungkan semangat tempur dan kepercayaan diri Inggris. Mereka yang sebelumnya sempat ragu-ragu menggulirkan bola ke depan, kini bermain semakin agresif dan lugas.

Setelah terus menekan, Inggris akhirnya kembali membuka ruang bagi terciptanya gol baru melalui Frank Lampard (26) dan Steven Gerrard (30). Namun, sementara tembakan Lampard melambung di atas mistar gawang, eksekusi Gerrard berhasil ditangkap Handanovic.

Tekanan-tekanan itu memaksa Slovenia menurunkan intensitas serangan dan membenahi pertahanan. Usaha mereka cukup efektif mematahkan serangan-serangan Inggris. Sayang, meski berhasil meredam serangan dengan bagus, mereka gagal menyamakan kedudukan sampai berakhirnya babak pertama.

Memasuki babak kedua, Inggris melanjutkan tekanan mereka dan mampu menciptakan peluang gol melalui Defoe pada menit ke-46. Ini bermula dari sepak pojok Rooney yang berhasil diblok Handanovic.

Bola kemudian disundul Gareth Barry ke Defoe yang berada di depan mulut gawang. Defoe memang berhasil menjangkau bola, tetapi sontekan bolanya tak akurat, sehingga bola keluar lapangan.

Tiga menit berselang, Inggris dan Defoe kembali membahayakan gawang Slovenia. Dari depan mulut gawang, Defoe berhasil meneruskan umpan Rooney masuk gawang Handanovic. Namun, wasit menganulir gol itu karena Rooney berada dalam posisi off-side sebelum menguasaim bola dan mengirim umpan kepada Defoe.

Slovenia belum berkutik, saat Inggris kembali berpeluang memperbesar keunggulan melalui John Terry pada menit ke-57. Dari kotak penalti,  Terry berhasil menanduk sepak pojok Barry. Namun, tandukannya ke sudut kanan bawah gawang itu berhasil diblok Handanovic.

Di tengah tekanan itu Slovenia mampu menciptakan huru-hara di kotak penalti Inggris pada menit ke-68. Saat itu, Milivoje Novakovic melepaskan tembakan ke gawang yang diblok John Terry. Bola kemudian mental kepada Zlatko Dedic, yang langsung menembakkan bola ke gawang. Namun, tembakan Dedic mental setelah membentur Glen Johnson.

Tak selesai di situ, bola kemudian jatuh di kaki Robert Koren yang langsung menembakkannya ke arah gawang. Namun, temabakan Koren melenceng dan keluar dari lapangan.

Meski gagal, keberhasilan mengacak-acak benteng Inggris melambungkan semangat juang Slovenia. Mereka pun merenggangkan pertahanan untuk menambah intensitas serangan.

Slovenia memang tak lantas bebas dari tekanan. Namun, setidaknya, mereka mampu memberikan perlawanan. Sayang, meski tak kebobolan, mereka gagal mengubah kedudukan sampai peluit berbunyi panjang.

Selama 90 menit, Inggris menguasai bola sebanyak 54 persen dan melepaskan delapan tembakan tepat ke gawang dari 13 usaha. Adapun, Slovenia menciptakan enam peluang emas dari 13 percobaan.

Amerika Serikat 16 besar

Dunia Sports - Amerika Serikat lolos secara dramatis ke babak 16 besar Piala Dunia 2010. "The Toon Army" harus menunggu sampai menit ke-90 untuk meraih tiket tersebut, berkat gol tunggal Landon Donovan ke gawang Aljazair, Rabu (23/6/10) di Stadion Loftus Versfeld, Pretoria. AS pun menang 1-0.

Hasil ini membuat AS keluar sebagai juara Grup C. Mereka akan didampingi oleh Inggris, yang pada pertandingan lain juga cuma menang 1-0 atas Slovenia, sehingga menjadi runner-up. Di fase knock out, AS bertemu runner-up Grup D, dan Inggris menantang juara Grup D.

Seandainya AS gagal mencetak gol dan Inggris tetap menang 1-0 atas Slovenia, maka AS yang tersingkir karena kalah bersaing dengan Slovenia. Meskipun kedua tim memiliki nilai dan selisih gol yang sama, tetapi Slovenia punya keuntungan dari kemenangan atas Aljazair pada laga perdana dibandingkan tiga hasil seri AS. Aturan FIFA untuk Piala Dunia Afsel ini menyebutkan (untuk kasus ini), tim yang pernah meraih poin tertinggi dalam pertandingan penyisihan menjadi pemenangnya.

Namun, aturan itu akhirnya tak berlaku setelah Donovan mencetak gol di pengujung laga. Dia me-rebound bola hasil tangkapan yang tidak sempurna dari kiper Rais M'Bolhi, saat berusaha mengadang laju Jozy Altidore.

Pada laga yang disaksikan mantan presiden AS Bill Clinton, yang duduk bersama presiden FIFA Sepp Blatter, ini, kedua tim memeragakan permainan cepat. Tuntutan harus menang, terutama bagi AS, agar memastikan diri maju ke babak 16 besar, membuat mereka tampil agresif.

Aljazair mendapat peluang lebih dulu, ketika pertandingan memasuki menit kelima. Rafik Djebbour, yang lolos dari jebakan offside ketika menerima umpan lambung dari tengah lapangan, nyaris membobol gawang Tim Howard. Tapi rupanya keberuntungan belum berpihak kepada "Les Fennecs", karena bola tendangan Djebbour, yang sambil membelakangi gawang, membentur mistar gawang.

Usai peluang yang menghentak itu, AS pun melangsung meresponsnya. Akan tetapi, tim besutan Bob Bradley ini cukup kesulitan menembus barikade pertahanan Aljazair, yang tampil sangat disiplin. Usaha Landon Donovan dan kawan-kawan selalu kandas sebelum bola memasuki kotak penalti

Namun pada menit ke-20, AS sempat menggetarkan jala Aljazair lewat sontekan Clint Dempsey, yang merebound bola tembakan Herculez Gomez. Ternyata, pencetak gol ke gawang Inggris--ketika mereka bermain imbang 1-1 di laga perdana penyisihan grup--ini sudah berada dalam posisi offside, untuk meneruskan bola tendangan Gomez yang lebih dulu membentur penjaga gawang Rais M'Bolhi. Gol pun dianulir.

Sejak itu, AS mendominasi pertandingan. "The Yanks" terus mengurung pertahanan Aljazair, dan mereka nyaris mencetak gol lagi pada menit ke-35. Beruntung, kiper M'Bolhi berhasil menghalau bola sontekan Gomez, yang mencocor umpan terobosan Donovan.

Hanya berselang dua menit, AS mendapat peluang emas lagi. Tetapi, kesalahan pahaman antara Donovan dan Jozy Altidore, berbuah kegagalan untuk mengoyak jala Aljazair. Dua pemain ini saling berebutan untuk menceploskan bola ke gawang yang sudah tidak terkawal lagi. Altidore, dengan keras menendang bola hasil kerja Donovan, yang sudah memperdaya M'Bolhi saat berusaha menghalau bola dari kakinya.

Terus tertekan, Aljazair pun membalas lewat sebuah ancaman dari serangan balik pada menit ke-37. Mendapat bola dari belakang, Karim Matmour tak menunggu lama untuk menggiring si Jabulani--bola resmi Piala Dunia 2010. Ketika melewati garis tengah, dia langsung melepaskan tendangan keras, yang membuat Tim Howard harus berjibaku menepis bola keluar.

Di sisa waktu yang ada hingga turun minum, kedua tim hanya menciptakan peluang. Tak ada gol yang tercipta, sehingga babak pertama berakhir imbang 0-0.

Memasuki babak kedua, AS tetap mengambil inisiatif menyerang. Hasilnya, negeri "Paman Sam" ini kembali menghadirkan ancaman yang sangat serius pada menit ke-56. Kali ini, tiang gawang yang menjadi penyelamat Aljazair, ketika bola sontekan Dempsey membenturnya.

Berawal dari serangan balik, Altidore yang menyisir dari sisi kiri berhasil melewati bek kanan Aljazair. Setelah itu, sang striker menyodor bola ke mulut gawang, dan disambut oleh Dempsey, yang mengarahkan bola ke sisi kiri gawang. Kiper M'Bolhi memang tak mampu menjangkaunya, tetapi si kulit bundar justru membentur tiang. Dempsey mendapat kesempatan kedua untuk me-rebound bola tersebut, tetapi tendangan kaki kirinya justru jauh di luar bidang sasaran. Padahal gawang tak terkawal dengan baik lagi.

Menit ke-64, AS kembali mengancam. Kali ini pemain pengganti Benny Feilhaber yang membuat kubu Aljazair terhenyak, ketika dia melakukan penetrasi hingga menembus ke mulut gawang. Tetapi, lagi-lagi M'Bolhi menggagalkan tembakannya yang menyusur tanah, sehingga hanya melahirkan tendangan pojok.

Di pengujung pertandingan, AS mendapat lagi peluang mencetak gol. Edson Buddle melakukan solo run hingga ke dalam kotak penalti. Sayang, dia terlalu pelan memberikan umpan kepada Altidore, sehingga bek Aljazair bisa menggapai si kulit bundar dan dibuang jauh ke depan.

Memasuki masa injury time, AS berhasil memecah kebuntuan. Donovan menjadi pahlawan "The Yanks" ketika merebound bola halauan kiper M'Bolhi, yang menahan serobotan Altidore. Dalam waktu tersisa, selain unggul 1-0, AS juga unggul jumlah pemain karena kapten Antar Yahia dikartumerah.





Dunia Sports - Ganda campuran Nova Widianto/Lilyana Natsir bukan tandingan untuk duet Jepang Noriyatsu Hirata/Miyuki Maeda. Nova/Lily menang mudah dan maju ke babak kedua Djarum Indonesia Open Super Series.

Cuma dalam waktu 27 menit, Nova/Lily yang merupakan unggulan pertama berhasil mengungguli Hirata/Maeda lewat pertarungan dua set, 21-11, 21-10.

"Mereka nggak diapa-apain juga mati sendiri karena angin. Mereka sepertinya tidak sempat mencoba lapangan," ujar Nova menanggapi kemenangan mudahnya di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (23/5/2010).

"Lawan kita tadi tidak ada perlawanan, padahal kualitasnya tidak segitu. Tapi mereka juga masih sangat muda," imbuh Nova lagi.

Di babak kedua, Nova/Lily bakal menghadapi Patipat Chalardchaleam/Savitree Amitapai. Sebelumnya, pasangan asal Thailand itu menghentikan kiprah Flandy Limpele/Lotte Jonathans.

Langkah Nova/Lily ini mengikuti hasil yang dipetik ganda campuran lainnya, Muhammad Rijal/Debby Susanto, yang sebelumnya menundukkan ganda Selandia Baru, Joe Wu/Danielle Barry, dengan 21-7, 21-10.

Di ganda putra, pasangan Yonathan Suryatama Dasuki/Rian Sukmawan tanpa kesulitan mengempaskan ganda Australia, Ross Smith/Glenn Warfe, dengan skor 21-11, 21-9.

Sayangnya di nomor ganda putri, pasangan Dwi Agustiawati/Ayu Rahmasari kandas di babak pertama setelah kalah 11-21, 9-21 di tangan unggulan kelima asal Korea Selatan, Kim Min Jung/Lee Hyo Jung.

Argentina Sempurna,

Dunia Sports - Argentina menyapu bersih seluruh partainya di Grup C. Menghadapi Yunani di laga terakhir, Rabu (23/6) dinihari WIB, Albiceleste menang dua gol tanpa balas.

Dalam laga yang dihelat di Peter Mokaba Stadium, Argentina sejak awal memegang dominasi permainan dan tak memberikan kesempatan bagi Yunani membuat peluang. Dua gol Argentina diciptakan di babak kedua dari gol-gol Martin Demichelis dan Martin Palermo.

Kemenangan ini membawa Argentina kokoh di puncak grup dengan sembilan poin dari tiga laga berlalu. Yunani di urutan ketiga dengan tiga poin dari tiga laganya. Tim asuhan Maradona itu akan menghadapi Meksiko di 16 besar 28 Juni.

Jalannya pertandingan

Argentina mendapat peluang pertama di menit ke-17. Aguero yang memegang bola di dekat kotak penalti langsung merangsek sendirian masuk ke area pertahanan Yunani dan melepaskan tembakan ke tiang dekat yang masih bisa ditepis Alexandros Tzorvas.

Semenit sesudahnya giliran tendangan jarak jauh Juan Veron yang masih kembali digagalkan Tzorvas dan hanya menghasilkan sepak pojok.

Di menit ke-33 Tzorvas hampir kebobolan. Umpan silang dari sisi kanan penyerangan Argentina menemui Aguero di kotak penalti. Aguero melepaskan tembakan namun dengan sigap Loukas Vyntra mem-blok laju bola tersebut.

Di masa injury time Lionel Messi mengancam gawang Tzorvas lewat sepakan melengkung dari luar kotak penalti yang masih bisa ditepis kiper Yunani itu. Skor akhir di babak ini 0-0.

Dua menit setelah restart Yunani mencuri peluang. Kesalahan Martin Demichelis dalam mengawal pertahanan membuat Giorgios Samaras merebut bola tersebut. Usai memasuki kotak penalti Samaras mengarahkan bola ke tiang jauh namun malah melebar dari sasaran.

Demichelis! Bek Bayern Munich itu akhirnya memecah kebuntuan di menit ke-77 dan membawa Argentina unggul. Dari sebuah sepak pojok Demichelis menyundul bola namun terhalang Diego Milito. Bola rebound langsung disambar Demichelis dengan kakinya dan menjebol gawang Tzorvas.

Pada menit ke-85 kerjasama satu dua Messi dan Angel Di Maria diakhiri dengan umpan ke Messi. Messi berlari ke kotak penalti dan melepaskan tembakan keras kaki kiri yang menerpa tiang gawang. Messi masih belum mampu mencetak gol di Piala Dunia 2010 ini.

Palermo menggandakan keunggulan timnya di menit ke-89. Tembakan keras Messi dari luar kotak penalti usai melewati dua pemain lawan masih tertahan Tzorvas. Namun bola muntah langsung disontek Palermo dan bersarang di pojok kiri gawang.

Skor 2-0 pun bertahan hingga wasit meniup peluit panjang berakhirnya laga.

Selasa, 22 Juni 2010

Uruguay & Meksiko Mewakili Grub A ke Babak 16 besar

Dunia Sports – Uruguay memastikan diri keluar sebagai juara Grup A usai mengalahkan Meksiko 1-0 pada laga pamungkas di Royal Bafokeng Stadium, Rustenburg.

Kendati kalah, Meksiko juga melaju ke babak 16 besar dan berstatus sebagau runner-up, setelah unggul selisih gol dengan Afrika Selatan, yang pada pertandingan lain sukses menyudahi perlawanan finalis Piala Dunia 2006, Prancis 2-1.

Uruguay mengemas tujuh poin hasil dari dua kali kemenangan dan satu kali imbang. Sementara Meksiko mempunyai poin empat dengan agregat gol satu. Afrika Selatan juga mempunyai poin empat namun minus dua gol.

Jika memilih bermain aman, kedua tim sebenarnya cukup dengan hasil imbang untuk memastikan satu tempat di babak kedua. Namun, Uruguay dan Meksiko sama-sama mengejar kemenangan untuk menghindari Argentina sebagai kandidat kuat juara Grup B, yang akan menjadi lawan runner-up Grup A di babak 16 besar.

Kedua tim pun memulai laga dengan bermain terbuka. Peluang bagus dimiliki Diego Forlan saat menyambut umpan tendangan sudut di menit 19. Hanya saja usaha Forlan belum menemui sasaran

Penyelamatan baik dilakukan Jorge Fucile, saat tekelnya menghalau upaya Giovani Dos Santos untuk mencetak gol di menit 30. Tendangan kaki kanan Dos Santos masih bisa dibuang Fucile.

Gol buat Uruguay tercipta di menit 42 melalui Luis Suarez. Tendangan dari jarak dekat menyambut umpan Edinson Cavani, tidak bisa dihalau kiper Oscar Perez. Skor 1-0 bertahan hingga jeda.

Di babak kedua menit 55, kiper Perez menyelamatkan gawang Meksiko dari kebobolan untuk kedua kalinya. Perez menghalau sundulan Diego Lugano. Meksiko membalas melalui upaya Javier Hernandez, lagi-lagi Fucile mampu menahannya.

Hingga babak kedua berakhir, Meksiko dan Uruguay sama-sama tidak mampu mencetak gol tambahan. Dan skor 1-0 menjadi hasil dari pertandingan ini.
Prancis takluk 1-2 atas tuan rumah Afrika Selatan dalam laga terakhir Grup A. Dengan hasil ini dipastikan kedua tim gagal lolos ke babak 16 Besar.

Pertandingan antara Prancis melawan Afsel berlangsung pada Selasa (22/6/2010) malam WIB di Free State Stadium.

Sejak kick off, Afsel lantas tancap gas dan mendominasi jalannya pertandingan. Alhasil, skuad Alberto Parreira ini berhasil unggul lebih dahulu lewat Bongani Khumalo di menit 20 dan Katlego Mphela 17 menit kemudian.

Prancis sejak menit 31 telah kehilangan Yoann Gourcuff yang diusir ke luar lapangan oleh wasit. Gourcuff diberi kartu merah karena dianggap telah menyikut seorang pemain lawan saat berebut bola.

Satu-satunya gol hiburan Prancis dicetak oleh Florent Malouda di menit 70. Meski demikian, hal ini tidak dapat menyelamatkan Prancis dari kekalahan sekaligus tersingkir dari Piala Dunia 2010 karena finis di urutan buncit klasemen dengan nilai satu tanpa satu kali pun kemenangan.

Nasib serupa juga dialami oleh Afsel yang juga gagal melangkah ke babak 16 Besar. Meskipun memenangi laga ini namun sang tuan rumah kini hanya finis di urutan ketiga dengan nilai empat, sama yang dimiliki Meksiko yang kalah 0-1 dari Uruguay.� Namun Meksiko yang menjadi pesaing terdekatnya berhasil unggul dalam jumlah selisih gol. 

Senin, 21 Juni 2010

Fantastis, Portugal Benamkan Korut 7-0

Tiga angka berhasil disegel Portugal kala menghadapi Korea Utara di Green Point Stadium, Cape Town, Senin (21/6) malam WIB. Portugal menang telak 7-0.

Hasil itu mengantar Portugal naik ke peringkat dua Grup G dengan empat poin, tertinggal dua angka dari Brasil yang memastikan satu tempat di 16 besar.

Sementara Korut gagal melangkah ke babak berikutnya karena belum bisa meraih satu pun angka sejauh ini.

Korut kini hanya tinggal melakoni laga melawan Pantai Gading, sementara Portugal akan menghadapi Brasil untuk penentuan juara Grup G.

Jalannya Pertandingan

Di menit-menit awal, Portugal sudah mendapat sejumlah, di antaranya lewat tendangan Cristiano Ronaldo dan Ricardo Carvalho. Namun tidak ada yang membuahkan hasil.

Korut membalas beberapa menit kemudian. Tendangan Cha Jong-Hyok hanya di menit 11 hanya tipis melebar dari gawang. Demikian juga sepakan yang dilepas Hong Yong-jo yang berhasil ditepis Eduardo, sementara bola rebound gagal dimaksimalkan Pak Nam-chol dengan sundulannya.


An Yong-hak mencoba peruntungannya dengan melepas tendangan jarak jauh, yang masih gagal tepat di sasaran.

Di menit 29, Portugal berhasil mencuri keunggulan. Umpan terobosan Tiago berhasil dimaksimalkan Raul Meireles dengan tendangannya. Meireles nyaris menggandakan koleksi golnya di menit 44 jika saja tendangannya lebih terarah.

Di babak kedua, upaya Tiago dan Ronaldo belum membuahkan hasil. Namun kesempatan yang dimiliki Simao di menit 52, memaksimalkan umpan terobosan Meireles, bersarang ke gawang Korut. 2-0 untuk Portugal.

Skor tersebut tidak bertahan lama. Hugo Almeida memperbesar keunggulan Portugal di menit 55 setelah bola hasil sundulannya bersarang ke gawang Ri Myong-Guk.

Tak lama kemudian, tepatnya menit ke-59, giliran Tiago yang menjebol gawang Korut. Umpan Ronaldo dituntaskannya dengan baik lewat tendangan kaki kanannya.

Meireles nyaris memperbesar keunggulan Portugal tiga menit kemudian. Namun bola yang disodorkan Ronaldo gagal diarahkan dengan baik ke gawang Korut.

Di beberapa kesempatan berikutnya, pemain Portugal belum lagi bisa memperbesar keunggulan timnya. Tendangan Ronaldo di menit 71 mengenai mistar. Demikian juga sepakannya sesaat kemudian yang mengarah tepat ke penjaga gawang Korut.

Di menit 80, Liedson yang menggantikan Hugo Almeida memperbesar keunggulan Portugal lewat tendangan kerasnya. Dan di menit 87, Ronaldo akhirnya bisa mengakhiri paceklik dua tahun tak mencetak gol dengan aksi menawan sebelum kemudian Tiago menyundul bola ke arah gawang untuk mengubah skor akhir menjadi 7-0.

Podium Pertama Bagi Ben Spies di Moto Gp

Dunia Spotrs - Ben Spies mengukir prestasi tersendiri di MotoGP Inggris. Pembalap Amerika Serikat itu berhasil naik podium untuk pertama kalinya di MotoGP. Sebuah hal yang membut Spies terkejut.

Spies finis ketiga dalam balapan di Silverstone, Minggu (20/6/2010) malam WIB. "Saya semula tidak mengharapkan bisa mendapat podium pertama begitu cepat, terutama setelah kemarin saya tidak menampilkan yang terbaik di sini," ujar juara Superbike 2009 itu di Crash.net.
Kesabaran menjadi buah dari kisah sukses rider yang start ketujuh di Silverstone ini. "Saya memulai balapan dari tempat yang layak, tapi sekali saya di belakang Dani Pedrosa dan Marco Simoncelli, saya berusaha untuk berada di belakang kelompok yang bersaing untuk podium," tukas rider Tech 3 Yamaha itu.

"Saya menyadari bahwa saya bisa tetap berada dalam persaingan. Saya berusaha untuk menjaga agar roda belakang bisa dalam kondisi terbaik semampu mungkin dan itu berhasil," ujar Spies.

Aksi terbaik dari pembalap 25 tahun itu adalah ketika menyalip Nicky Hayden di lap terakhir. Spies mengatakan pertarungannya dengan pembalap Ducati itu menjadi bagian tersulit dalam lomba di Silverstone.

"Memang cukup sulit untuk kembali mengulangi pencapaian ini. Namun kali ini biarkan saya menikmati dulu hari ini. Saya bisa mengatakan bahwa hari ini saya merupakan rider terbaik ketiga dan ini membuat perasaan saya merasa nyaman," pungkas pembalap berjuluk Elbowz tersebut.

Sony Juara, Nova/Lily Gagal

Dunia Sports - Kontingen Indonesia berhasil membawa pulang satu gelar dari Singapura Terbuka Super Series lewat Sony Dwi Kuncoro. Sayang, ganda campuran Nova Widianto/Lilyana Natsir gagal.

Sony yang bermain menghadapi pebulutangkis Thailand Boonsak Ponsana di Singapore Indoor Stadium, Minggu (20/6/2010), menang 21-16, 21-16 dalam pertarungan berdurasi 45 menit.

Di set pertama, Sony selalu mimimpin setelah skor 1-1. Sempat unggul 5-1, Sony terkejar di posisi 7-6. Unggulan ketujuh itu lantas menjauh lagi jadi 12-8, 17-9 dan akhirnya menutup set pembuka 21-16.

Pertarungan di set kedua berlangsung lebih ketat karena terjadi susul menyusul angka hingga posisi 9-9 dan 13-13. Pada akhirnya, Sony lebih baik dengan menang 21-16.

Sayangnya sukses Sony gagal diikuti oleh Nova/Lily yang menghadapi Thomas Laybourn/Kamilla Rytter Juhl. Unggulan satu itu takluk 12-21, 15-21 dari lawannya yang unggulan kedua.

Nova/Lily sangat keteteran di set pembuka. Tertinggal 2-4 di awal, perolehan angka Nova/Lily semakin jauh dari lawan di posisi 10-3. Tanpa banyak kesulitan, Laybourn/Rytter Juhl menutup set pertama dengan 21-12.

Di set kedua, Nova/Lily memberikan perlawanan lebih baik. Namun setelah kejar-mengejar angka hingga 7-7, Nova/Lily tertinggal 7-10. Laybourn/Rytter Juhl pun tak terkejar dan menang 21-15

Brasil ke Perdelapanfinal

DUNIA SPORTS - Brasil berhasil lolos ke babak 16 besar setelah menang 3-1 atas Pantai Gading di laga keduanya. Raihan tiga poin Seleccao itu diwarnai kartu merah Kaka di akhir babak kedua.

Pada laga yang dihelat di Soccer City, Senin (21/6) dinihari WIB, Luis Fabiano jadi bintang kemenangan dengan torehan dua gol di babak pertama dan kedua. Sementara Elano mencetak gol Brasil lainnya.

Dengan kemenangan ini Brasil kokoh di puncak Grup G dengan raihan enam poin dari dua laga berlalu. Hasil ini membawa tim asuhan Dunga itu lolos ke perdelapanfinal karena raihan poin mereka tak mungkin disamai oleh Pantai Gading dan posisi terburuknya adalah runner-up.

Sementara Pantai Gading tertahan di posisi ketiga dengan satu poin. Laga lain grup ini adalah Portugal Kontra Korea Utara Senin malam nanti.

Jalannya pertandingan

Baru 50 detik laga berjalan Brasil sudah mengancam gawang Pantai Gading. Diawali serangan balik Robinho yang memegang bola dan dari jarak sekitar 25 yard ia melepaskan tembakan keras yang masih melayang di atas mistar.

Brasil baru memperoleh peluang keduanya lagi pada menit ke-25 dan langsung berbuah gol. Kerjasama segitiga antara Fabiano, Robinho dan Kaka di depan kotak penalti. Nama terakhir pun melepaskan umpan terobosan ke Fabiano yang langsung melepaskan tembakan ke pojok atas kiri gawang Boubacar Barry.

Pantai Gading mendapat kesempatan pertamanya di menit ke-38 melalui tembakan Aruna Dindane dari luar kotak penalti namun masih tepat di pelukan Julio Cesar.

Lima menit setelah restart Brasil menggandakan keunggulan dan Fabiano kembali mencatatkan namanya di papan skor. Fabiano yang mendapat bola di kotak penalti melewati hadangan tiga bek Pantai Gading dan langsung melepaskan tembakan voli rendah yang tak kuasa ditahan Barry.

Namun dilihat dari tayangan ulang sebelum Fabiano memasuki kotak penalti, dalam duel udara bola terlihat menyentuh tangan Fabiano dan luput dari pengamatan wasit.

Dua menit setelah gol tersebut Pantai Gading langsung merespon dengan sebuah serangan. Crossing ke kotak penalti disambut tandukan Didier Drogba yang masih melebar di samping gawang Cesar.

Elano menambah keunggulan Brasil di menit ke-62. Diawali akselerasi Kaka di sayap kiri dan sambil dikawal satu pemain dia melepaskan crossing datar ke kotak penalti. Sambil berlari Elano menyambut bola dan jebollah gawang Barry untuk ketiga kalinya.

Drogba! Pantai Gading akhirnya mampu mencetak gol dan memperkecil ketertinggalan jadi 1-3 di menit ke-79. Drogba yang lolos dari jebakan offside dengan mudah menanduk bola hasil crossing Yaya Toure menembus jala Cesar.

Kaka pada menit ke-88 diusir karena menerima kartu kuning kedua akibat diklaim menyikut Kader Keita. Namun dalam tayangan ulang sebenarnya Keita-lah yang menabrakan diri ke Kaka saat pemain Brasil itu tengah berjalan dan meringis saat jatuh.

Minggu, 20 Juni 2010

Jorge Lorenzo Raih Kemenangan di Silverstone Inggris

DUNIA SPORTS - “Akan sulit bagi mereka untuk menyalip saya, saat balapan nanti!”, begitulah yang dikatakan oleh Jorge Lorenzo usai menjalani sesi kualifikasi MotoGP di Silverstone Inggris. Dan memang ini mampu dibuktikan dengan cukup fantastis oleh Lorenzo. Pembalap asal Spanyol itu mampu unggul cukup jauh dari semua rivalnya, dan memenangi balapan di Silverstone Inggris.

Awalnya Lorenzo memang menghadapi tekanan yang cukup agresif dari Dani Pedrosa pada lap-lap awal. Sayangnya gangguan dari Pedrosa tidak mampu menghalangi capaian Lorenzo. Lorenzo mampu melepaskan diri cukup jauh, dan sama sekali tidak tersentuh oleh para pembalap yang ada dibelakangnya.

Finis ditempat kedua adalah pembalap asal Repsol Honda yaitu Andrea Dovizioso. Dovi sebenarnya cukup beruntung, karena ia langsung melesat kedepan dan mampu mengambil keuntungan dari melebarnya Dani Pedrosa di lap kedua. Kendati Dovi sempat bertarung ketat dengan Randy de Puniet untuk memperebutkan posisi kedua, namun performa sempurna Dovi mampu membuat de Puniet harus mundur.

Tidak sampai disitu saja serunya balapan MotoGP Silverstone Inggris kali ini, karena posisi ketiga pun diperebutkan sangat ketat oleh tiga pembalap yaitu de Puniet, Nicky Hayden dan Ben Spies. Dan ini dimenangkan oleh Ben Spies yang mampu menggunakan celah tersisa dari Hayden. Dimana Hayden telah lebih dulu menyalip Puniet lap sebelumnya.

Serunya balapan bertambah karena Casey Stoner yang pada awal balapan sempat terpuruk di posisi ke-12, mampu menyusup kedepan dan juga bertarung untuk memperebutkan posisi ketiga. Sayangnya waktu yang tersisa tidak banyak lagi, sehingga Stoner harus puas finis di tempat kelima.

Pembalap yang sangat tidak beruntung adalah Dani Pedrosa dan Randy de Puniet. Kendati kedua pembalap Honda itu mampu bersaing di posisi terdepan, namun mereka harus rela finis ditekuk oleh rival-rival terberatnya karena melakukan beberapa keselahan.

Hasil kualifikasi MotoGP Silverstone Inggris 2010

Dunia Sports -Tidak ingin dipecundangi lagi untuk kesekian kalinya, Jorge Lorenzo nampaknya terlihat lebih agresif dalam mencetak waktu tercepat. Kali ini ia menekuk rival-rivalnya dengan cukup agresif, yaitu mencetak waktu tercepat dua menit 3.308 detik. Dan ini merupakan catatan waktu yang cukup fantastis, mengingat performa Yamaha M1 miliknya kembali sangat kompetitif.

Kendati Lorenzo sempat dikalahkan oleh Randy de Puniet dengan keluar sebagai pembalap tercepat pertama yang meraih catatan waktu dua menit 3 detik pertama kali, namun sepertinya Lorenzo tidak patah arang. Pembalap asal Spanyol itu pun mencetak waktu tercepat diakhir-akhir sesi kualifikasi.

Sementara Randy de Puniet yang akhirnya sempat melampaui catatan waktu tercepat yang diraih oleh Lorenzo dan Dani Pedrosa pada akhir sesi kualifikasi, kali ini harus rela menempati posisi start kedua. De Puniet hanya mampu mengamankan waktu tercepat dua menit 3.434 detik, dan bakal berpeluang bertarung dengan Lorenzo di barisan terdepan.

Sementara pemenang seri lalu Dani Pedrosa, sepertinya tidak mampu meningkatkan performanya lagi. Pedrosa hanya bisa mengamankan posisi start ketiga dengan selisih waktu yang relatif tidak terlalu jauh dengan Lorenzo, yaitu dua menit 3.586. Kendati masih kalah kalah performa kali ini, namun jika Pedrosa bisa melesat lebih dulu pada sesi balapan besok, maka tidak menutup kemungkinan kemenangan milik Pedrosa lagi.

Kemudian di posisi keempat Andrea Dovizioso terlihat belum bisa berbuat banyak, karena tidak sekali pun berada di barisan terdepan. Kemudian disusul oleh duo pembalap Ducati Nicky Hayden dan Casey Stoner pada posisi lima dan enam.

Apakah Lorenzo mampu balapan sempurna dengan mengamankan podium utama besok? semoga saja.

Hasil kualifikasi MotoGP Silverstone Inggris 2010 :

1. Jorge Lorenzo  ESP Fiat Yamaha Team  2m 3.308 detik
2. Randy de Puniet FRA LCR Honda MotoGP 2m 3.434 detik
3. Dani Pedrosa ESP Repsol Honda Team 2m 3.586 detik
4. Andrea Dovizioso ITA Repsol Honda Team 2m 3.995 detik
5. Nicky Hayden USA Ducati Marlboro Team 2m 4.332 detik
6. Casey Stoner AUS Ducati Marlboro Team 2m 4.394 detik
7. Ben Spies USA Monster Yamaha Tech 3 2m 4.477 detik
8. Marco Melandri ITA San Carlo Honda Gresini 2m 4.555 detik
9. Marco Simoncelli ITA San Carlo Honda Gresini 2m 4.868 detik
10. Colin Edwards USA Monster Yamaha Tech 3 2m 5.035 detik
11. Hector Barbera ESP Paginas Amarillas Aspar 2m 5.354 detik
12. Hiroshi Aoyama JPN Interwetten Honda MotoGP 2m 5.712 detik
13. Aleix Espargaro ESP Pramac Racing 2m 5.748 detik
14. Loris Capirossi ITA Rizla Suzuki MotoGP 2m 5.821 detik
15. Alvaro Bautista ESP Rizla Suzuki MotoGP 2m 6.607 detik
16. Mika Kallio FIN Pramac Racing 2m 6.980 detik

Denmark Taklukkan Kamerun 2-1

Denmark akhirnya petik kemenangan di Piala Dunia 2010, setelah mampu mengalahkan Kamerun 2-1 di pertandingan kedua grup E. Pada pertandingan perdana, Denmark kalah 0-2 atas Belanda.

Bertanding di Lotus Versfeld, Pretoria, Minggu (20/6/2010) dinihari WIB ini, Kamerun mampuunggul terlebihdahulu pada menit 10 melalui Samuel Eto'o. Gol ini terjadi setelah Eto'o mampu memanfaatkan kesalahan pemain belakang Denmark, Christian Poulsen.

Gol tersebut semakin meningkatkan rasa percaya diri Kamerun, namun disisi lain Debmark semakin agresif untuk menyamakan kedudukan. Pada menit 13, Achille Emana melepaskan tendangan dari luar kotak penalti ke sudut kanan bawah gawang Denmark. Namun, bola mendatar itu malah bergulir ke sisi kanan gawang.

Selanjutnya menit 17 gikliran Jesper Gronkjaer yang nyaris mencetak gol, ia melepaskan tembakan namun sayang membentur pamain lawan.

Akhirnya, Denmark mampu menyamakan skor menjadi 1-1 pada menit 34 melalui Nicklas Bentdner. Gol bermula dari umpan Rommedahl kepada Bendtner yang berada di tengah kotak penalti, Bentnder kemudian menjatuhkan diri sambil menjulurkan kaki. Bola mengenai kakinya dan berbelok masuk ke gawang Hamidou Souleymanou.

Memasuki babak kedua, Denmark berbalik unggul pada menit 61 melalui Dennis Rommedahl, Romedahl yang berlari di sayap kanan, mendapat umpan dari lapangan tengah, sesampainya di kotak pinalti, Romedahl mengecoh pemain belakang Kamerun dan melepaskan tembakan melengkung, sehingga bola bersarng di sudut kanan gawang Kamerun.

Kamerun yang tertinggal berusaha untuk mengejar, peluang tercipta pada menit 70, ketika Achille Emana berlari di sisi kanan pertahahan Denmark kemudian melepaskan tembakan keras kearah pelukan penjaga gawang Denmark, Thomas Sorensen.

Kemudian, Kamerun nyaris mencetak gol pada menit 84, namun sundulan Mohamadou Idrissou masih melambung tipis diatas gawang Sorensen.

Meski begitu, Kamerun tidak mampu menyamakan kedudukan hingga akhir pertandingan, dan Denmark menang 2-1.

Kemenangan ini, menghantar Denmark naik ke posisi ke 3 dengan poin 3, sedangkan Kamerun dipastikan tersingkir di Piala Dunia 2010 ini. Ini adalah kekalahan kedua Kamerun, sebelumnya Kamerun dikalahkan Jepang di pertandingan perdana grup E.

Sabtu, 19 Juni 2010

Jepang vs Belanda 0:1


Belanda melempangkan jalan untuk lolos ke putaran kedua setelah kembali memenangi pertandingannya di Grup E. Jepang mereka tundukkan dengan skor tipis 1-0, Sabtu (19/6/2010).

Adalah Wesley Sneijder pahlawan kemenangan "Singa Oranye" lewat gol tunggalnya di menit 52. Gelandang serang asal Inter Milan itu menjebol gawang Eiji Kawashima dengan tembakan keras dari luar kotak penalti.

Kemenangan ini menjadikan Belanda mantap memimpin klasemen sementara dengan nilai enam. Tiga poin pertama diraih saat mengatasi Denmark 2-0.

Sementara itu Jepang harus berjuang lagi di pertandingan ketiga setelah menang 1-0 di laga pertama melawan Kamerun. Lawan terakhir Daisuke Matsui cs adalah Denmark, yang tengah malam nanti akan berduel melawan Kamerun.

Jumat, 18 Juni 2010

Serbia VS Jerman 1-0

Serbia menghidupkan peluangnya untuk lolos dari Grup D setelah di pertandingan kedua menekuk Jerman 1-0. Dalam satu jam terakhir, Jerman dipaksa bermain dengan 10 orang.

Bermain di Stadion Nelson Mandela Bay, Nelspruit, Jumat (18/6/2010), Serbia unggul berkat gol yang dicetak lewat tendangan Milan Jovanovic di menit 38, dua menit setelah Jerman berkurang satu pemain.

Pemain Jerman yang diusir wasit adalah Miroslav Klose. Striker Bayern Muenchen itu mendapat kartu kuning kedua setelah melanggar Dejan Stankovic di menit 36. Padahal di menit 12, ia sudah mendapatkan kartu kuning juga.

Hasil ini membuat Jerman dan Serbia sama-sama mengumpulkan tiga angka hasil dari satu kemenangan dan satu kekalahan. Kans keduanya untuk lolos ke babak kedua masih terbuka.

Di laga terakhir nanti, Jerman akan menghadapi Ghana, sementara Serbia bakal meladeni Australia.

Jalannya pertandingan
Jerman mencoba mengambil kendali permainan sejak awal. Menit keempat, Mesut Oezil mengirim umpan kepada Sami Khedira. Umpan yang apik, tetapi sepakan voli Khedira masih belum menemui sasaran.

Masih tetap menguasai lapangan, Jerman kembali memetik peluang di menit ketujuh. Kali ini, umpan silang Thomas Mueller disundul Nemanja Vidic dan jatuh di depan kaki Klose, tapi sepakannya menyamping.

Serbia mencoba mencuri kesempatan di menit ke-13. Bola silang dari Dejan Stankovic mengarah kepada Milos Ninkovic, tapi tendangan Ninkovic menyamping dan belum mengubah keadaan.

Sebuah eksekusi tendangan bebas mengancam gawang Jerman di menit 32. Kali ini, eksekusi Alexander Kolarov tidak menemui sasaran karena melebar di kiri gawang Jerman.

Jerman kehilangan satu pemain di menit 36. Klose, yang sudah mendapat kartu kuning di menit 12, mendapat kartu kuning kedua karena melanggar Dejan Stankovic. Jerman pun harus bermain dengan 10 orang.

Cuma berselang dua menit, Serbia memetik untung dari kelebihan jumlah pemain itu ketika sontekan Jovanovic menembus gawang Jerman yang dikawal oleh Manuel Neuer.

Gol ini bermula dari umpan silang Milos Krasic ditanduk oleh Nicola Zigic ke arah Jovanovic yang dengan jitu menendang bola ke gawang Neuer dari jarak tiga meter. Gol, Serbia 1, Jerman 0.

Di menit terakhir babak pertama, Jerman hampir saja menyamakan kedudukan ketika tendangan keras Sami Khedira menghantam tiang gawang Serbia. Skor 1-0 pun bertahan sampai turun minum.

Tujuh menit babak kedua dimulai, Jerman kembali memetik peluang. Kali ini umpan Mueller dari kanan disambar oleh Bastian Schweinsteiger dari luar kotak penalti, tapi bisa ditahan oleh kiper Stojkovic.

Semenit berselang, Jerman lagi-lagi mengancam. Dari umpan terobosan Oezil, Podolski menerobos pertahanan Serbia dan menembak, tapi gagal jadi gol karena bola menyamping.

Menit 59, Jerman dihadiahi penalti karena Vidic menyentuh bola dengan tangannya di kotak penalti. Namun eksekusi Podolski gagal jadi gol karena ditahan dengan sempurna oleh Stojkovic.

Tujuh menit kemudian, Serbia hampir saja menambah keunggulannya. Dari umpan Krasic dari sayap kanan, Jovanovic menendang. Gol? Tidak, akrena bola membentur tiang gawang Jerman!

Di menit 70, Jerman mencoba menambah daya gedornya dengan memasukkan dua striker sekaligus, Geronimo Cacau dan Marko Marin untuk menggantikan Per Mertesacker dan Oezil.

Serbia yang unggul jumlah pemain sedikit tertekan tapi masih mencoba menyerang lewat counter attack. Menit 73, umpan lambung Krasic ditanduk Zigic, tapi menyerempet mistar gawang Neuer.

Sembilan menit menjelang akhir pertandingan, Zigic menyodorkan bola ke arah Gojko Kacar, tapi sepakan pemain yang bermain di Hertha Berlin itu melambung tinggi.

Di sisa waktu yang ada, Jerman terus mencoba menyerang untuk menyamakan kedudukan. Namun Serbia sudah sangat tenang dan tangguh sehingga keunggulan 1-0 mereka bertahan sampai peluit panjang dibunyikan.



Susunan pemain
Jerman: 1-Manuel Neuer; 3-Arne Friedrich, 17-Per Mertesacker, 16-Philipp Lahm, 14-Holger Badstuber; 6-Sami Khedira, 7-Bastian Schweinsteiger, 8-Mesut Ozil, 13-Thomas Mueller; 10-Lukas Podolski, 11-Miroslav Klose

Serbia: 1-Vladimir Stojkovic; 3-Aleksandar Kolarov, 6-Branislav Ivanovic, 5-Nemanja Vidic, 20-Neven Subotic, 17-Milos Krasic, 10-Dejan Stankovic, 22-Zdravko Kuzmanovic, 14-Milan Jovanovic, 18-Milos Ninkovic, 15-Nikola Zigic

Kamis, 17 Juni 2010

Argentina Hajar Korsel 4-1


Tiga gol Gonzalo Higuain membawa Argentina menghajar Korea Selatan 4-1. Hasil ini sekaligus membuat 'Tim Tango' nyaris pasti lolos dari Grup B.

Pertandingan digelar di stadion Ellis Park, Johannesburg, Kamis (17/6/2010). Menjadi wasit dalam laga ini adalah Frank De Bleeckere asal Belgia.

Di babak pertama, Argentina unggul 2-1 atas Korea Selatan. Gol pertama terjadi di menit ke-15 lewat bunuh diri pemain belakang Korsel Park Chu-young.

Higuain kemudian menggandakan keunggulan di menit ke-32. Memanfaatkan umpan lambung dari Messi di sisi kiri, penyerang Real Madrid tersebut berhasil mengarahkan bola ke gawang setelah sempat memantul pemain belakang Korsel.

Korsel berhasil membalas lewat gol Lee Chung-yong di akhir babak pertama. Dia berhasil mencuri bola dari kaki pemain belakang Argentina Martin Demichelis.

Susunan Pemain:
Argentina: 22-Sergio Romero; 2-Martin Demichelis, 13-Walter Samuel (Burdisso 23'), 6-Gabriel Heinze, 17-Jonas Gutierrez; 14-Javier Mascherano, 20-Maxi Rodriguez, 7-Angel Di Maria; 10-Lionel Messi, 11-Carlos Tevez, 9-Gonzalo Higuain.

Korea Selatan: 18-Jung Sung-ryong; 2-Oh Beom-seok, 12-Lee Young-pyo, 4-Cho Yong-hyung, 14-Lee Jung-soo, 8-Kim Jung-woo, 16-Ki Sung-yong (Kim Nam II 46'), 7-Park Ji-sung, 17-Lee Chung-yong, 10-Park Chu-young, 19-Yeom Ki-hun.

Rabu, 16 Juni 2010

Spanyol Ditumbangkan Swiss

Kejutan terjadi di Grup H. Juara Eropa 2008 sekaligus favorit jawara Piala Dunia 2010, Spanyol ditaklukkan oleh Swiss dengan skor 0-1.

Laga antara dua negara Eropa ini digelar di Moses Mabhida Stadium, Durban, Rabu (16/6/2010) malam WIB. Dalam laga ini La Furia Roja tampil lebih mendominasi pertandingan.

Namun mereka akhirnya harus takluk 0-1 akibat gol tunggal Fernandes di awal babak kedua.

Jalannya Pertandingan

Spanyol langsung mendominasi dengan dimotori gelandang Xavi Hernandez, Xabi Alonso dan Andres Iniesta. Sementara itu Sergio Ramos menyokong dari posisi sayap kanan.

Peluang pertama Spanyol dihadirkan David Silva di menit ke-16. Pemain Valencia ini melepas tembakan dari dalam kotak penalti yang masih bisa diamankan kiper Diego Benaglio. Lima menit berselang tendangan Andres Iniesta tepat di tangkapan Benaglio.

Pique! Menerima umpan terobosan, bek tengah Barcelona yang berdiri di kotak penalti ini melepas tembakan datar yang masih bisa ditangkal Benaglio.

Swiss memiliki kans di menit ke-25. Namun sepakan bebas Retro Ziegler masih bisa diamankan Iker Casillas.

Dominasi Spanyol berlanjut. Menit ke-35, umpan silang Joan Capdevila dari sayap kiri diterima David Villa. Namun tandukan pemain milik Barcelona ini tidak mengarah ke sasaran.

Di lima menit terakhir babak pertama La Furia Roja memiliki dua kans. Sepakan Andres Iniesta masih melayang di atas gawang Swiss. Selanjutnya giliran Villa yang sukses melewati penjagaan para pemain belakang Swiss. Namun eksekusi El Guaje tidak tepat menuju sasaran.

Situasi serupa terjadi di babak kedua di mana juara Eropa 2008 kembali mendominasi dengan mengandalkan serbuan Iniesta dari sisi kiri.

Menit ke-47 sepakan Xabi Alonso masih membentur Stephane Grichting dan berbuah sepak pojok.

Di tengah dominasi Spanyol, Swiss berhasil mencuri peluang dan membuka skor melalui Galson Fernandes di menit ke-51.

Gol ini berawal dari serbuan Eren Derdiyok. Iker Casillas berhasil menghentikan gerakan Derdiyok. Namun bola liar jatuh ke Gelson Fernandes yang selanjutnya berhasil mengkonversi peluang itu menjadi sebuah gol.

Dalam terjadinya proses gol ini, bek Spanyol Gerrard Pique mengalami luka pada wajah akibat tersambar kaki Derdiyok.

Tertinggal 0-1 membuat Spanyol semakin intens. Menit ke-57 sepakan Villa dari luar kotak penalti masih bisa ditangkap oleh Benaglio. Dua menit setelahnya, tandukan Sergio Ramos dari situasi sepak pojok masih tipis di atas gawang Schweitz Nati.

Benaglio! Kiper Swiss ini berhasil menggagalkan tusukan David Villa ketika laga memasuki satu jam.

Guna menambah daya dobrak, Vincente Del Bosque memasukkan Fernando Torres dan Jesus Navas.

Iniesta! Sial bagi gelandang Barcelona ini. Tendangannya di menit ke-62 masih menyamping dari gawang lawan.

Menit ke-57, Torres memliki kans bagus. Menerima umpan dari David Villa, striker Liverpool itu selanjutnya melakukan gerakan memutar guna mengelabui Grichting. Namun eksekusi El Nino juga masih belum berhasil menghasilkan angka.�

Xabi Alonso! Sepakan kerasnya di menit ke-69 menghujam ke arah gawang tanpa mampu dijangkau Benaglio. Namun mistar menggagalkan usaha La Furia Roja mencetak gol penyama.

Swiss kembali mencuri peluang di menit ke-74. Benaglio berhasil melewati penjagaan Gerrard Pique dan Carles Puyol, lalu melepas sontekan yang gagal dijangkau Casillas. Namun tiang gawang menyelamatkan La Furia Roja dari kebobolan untuk yang kedua kalinya.

Usaha Spanyol kembali kandas. 12 menit menuju bubaran, tendangan Jesus Navas melenceng tipis dari tiang sebelah kanan gawang Swiss.

Sembilan menit menuju bubaran Tranquillo Barneta melepas tembakan yang masih melintas di atas gawang Casillas.�

Di sisa waktu, Spanyol terus menyerang yang dimotori oleh tusukan-tusukan Jesus Navas dari sayap kanan. Namun gol yang dinanti tak kunjung tiba hingga pertandingan ditutup.

Followers

  © Design Templates 'sports' by fathony cah ponorogo 2010

Back to TOP