Google Translate
Arabic Korean Japanese Chinese Simplified Russian Portuguese English French German Spain Italian Dutch

Selasa, 23 Februari 2010

Aksi tangan borgol Jose Mourinho

Massimo Moratti mencoba membela dan menjelaskan aksi tangan seolah diborgol yang dilakukan pelatih Inter Milan Jose Mourinho. Apa katanya?

Diberitakan sebelumnya, I Nerazzurri yang bermain dengan sembilan pemain, harus puas berkesudahan tanpa gol saat menghadapi Sampdoria, dalam lanjutan Serie A pekan lalu.

Mourinho sangat kesal dengan kepemimpinan wasit saat itu. Praktis, mantan pelatih Chelsea itu merapatkan kedua pergelangan tangannya, memperlihatkan seakan-akan tangannya sedang diborgol.

Lantas, apakah maksud Mourinho melakukan hal konyol seperti itu? Moratti mencoba menjelaskan aksi tangan seolah diborgol yang dilakukan pelatih Inter kelahiran Portugal tersebut.

“Mourinho memang melakukannya. Dia sadari hal itu dan dia harus menjelaskannya. Mungkin, maksud Mourinho adalah ada yang mencoba menghentikan Inter,” jelas Moratti disitat Football-Italia, Selasa (23/2/2010).

“Hasil itu memang cukup nyaman buat kami, tapi terlalu melelahkan. Namun, bermain dengan sembilan pemain menjadi tambahan secara psikologis dan menambah keberanian kami ketika bermain dengan 11 pemain,” tukasnya.
Aksi tangan borgol Jose Mourinho menuai kritik. Menurut presiden Badan Sepakbola Italia (FIGC) Giancarlo Abete, Mourinho telah melukai sepakbola. Benarkah?

Diberitakan sebelumnya, I Nerazzurri yang bermain dengan sembilan pemain, harus puas berkesudahan tanpa gol saat menghadapi Sampdoria, dalam lanjutan Serie A pekan lalu.

Mourinho sangat kesal dengan kepemimpinan wasit saat itu. Praktis, mantan pelatih Chelsea itu merapatkan kedua pergelangan tangannya, memperlihatkan seakan-akan tangannya sedang diborgol. Abete kecewa dengan sikap Mourinho.

"Kami harus menjadi protagonis dari kultur yang menghormati olahraga dan tidak hanya berpikir mengenai hasil pertandingan," tegas Abete di Football-Italia, Selasa (23/2/2010).

"Saya tidak suka beberapa sikap protes. Ketika Anda melangkah melebihi garis, Anda telah menambah level dari ketegangan, dimana hal itu tidak benar mengingat dilakukan pada musim tengah memasuki masa-masa penuh tensi,” lanjutnya.

"Pada masa-masa seperti ini setiap orang harus memperlihatkan respek. Saya tak suka sepakbola yang terlalu berlebihan. Pasalnya, hal ini tidak berdampak bagus terhadap olahraga ini," tandasnya.
 

0 komentar:

Posting Komentar

Followers

  © Design Templates 'sports' by fathony cah ponorogo 2010

Back to TOP