Google Translate
Arabic Korean Japanese Chinese Simplified Russian Portuguese English French German Spain Italian Dutch

Kamis, 29 April 2010

Pemain Inter Singkirkan Barca

Penantian panjang Inter Milan untuk metapaki partai Final Liga Champions berakhir sudah. Inter akhirnya melaju ke final untuk pertama kalinya sejak 38 tahun yang lalu, setelah menyingkirkan Barcelona dengan agregat 3-2.

Betandang ke Nou Camp Kamis (29/4/2010) dinihari WIB, Inter Milan bermain bertahan dengan mengandalkan serang balik. Sejak awal pertandingan Barcelona terus mengurung pertahahan Inter, bahkan duo bek mereka Gerrard Pique dan Gabriel Milito ikut membantu serangan hingga meninggalkan jauh pos mereka melewati lapangan tengah.

Bagi Inter, bertanding lawan Barcelona benar-benar tak mempedulikan teori sepak bola. Yang ada hanya satu teori, yakni bertahan. Bahkan, Jose Mourinho sampai memainkan lima pemain defender, yakni Lucio, Walter Samuel, Maicon, Javier Zanetti, dan Christian Chivu. Pada menit ke-81, dia menambah satu defender lagi, Ivan Cordoba.

Tak hanya itu, semua pemain terkesan hanya ditugaskan sebagai defender untuk mempertahankan wilayahnya. Hanya Milito yang berada di depan untuk jaga-jaga menyerang. Itu pun, dia kadang turun membantu pertahanan. Ini yang menyulitkan Barcelona untuk membuat peluang, apalgi gol.

Selain itu, Inter juga sukses mematikan beberapa pemain penting. Xavi dibuat tak pernah tenang kala memegang bola, sehingga sulit mengatur serangan. Sedangkan Lionel Messi terus ditekan setiap memegang bola. Bahkan, Messi yang biasanya pindah-pindah posisi, seperti bingung harus bergerak ke mana.

Ditengah gencarnya serangan Barcelona, bek Inter Milan Thiago Motta mendapat kartu kuning kedua yang artinya sejak menit 28 Inter hanya bermain dengan 10 orang. Dengan keluarnya Motta, Mourinho terpaksa menempatkan Wesley Sneijder dan Diego Milito di depan. Samuel Eto'o ditarik ke belakang, menggantikan Chivu yang bergeser mengisi posisi Motta.

Setelah unggul jumlah pemain, Barca langsung menaikkan tensi permainan. Messi mendapat peluang pertamanya di menit ke-32. Namun, tendangan melengkungnya ditepis Cesar dan keluar arena permainan.

Sampai menit ke-75, Barca benar-benar mengurung Inter. Statistik UEFA menunjukkan 73 persen alur bola dikuasai oleh Xavi Hernandez dan kawan-kawan. Namun, ketatnya tembok pertahanan Inter membuat pemain-pemain Barca kesulitan untuk menembus kotak penalti. Sejumlah bola-bola silang yang dilepas anak asuh Josep Guardiola juga berhasil dibuang oleh pemain belakang Inter.

Usaha Barcelona berbuah hasil tujuh menit menjelang bubaran melalui kaki Gerard Pique. Gol ini hadir setelah umpan terobosan Xavi berhasil dimanfaatkan bek beertubuh jangkung itu. Pique sempat dikejar oleh Ivan Cordoba dan ruang geraknya ditutup oleh Julio Cesar. Selanjutnya bek Spanyol itu memutar badan dan melesakkan bola ke gawang yang sudah kosong.

Setelah gol itu, semangat Barca terlecut. Serangan ke arah gawang Inter semakin gencar. Sepakan Xavi Hernandez dari luar kotak penalti di menit ke-87 berhasil ditangkal oleh Julio Cesar. Selanjutnya giliran Messi yang melepas tendangan datar sukses ditangkap oleh Cesar. Namun hingga pertandingan berakhir skor tetap tidak berubah, Barcelona menang hanya dengan skor 1-0.

Walaupun berhasil mengatasi Inter Milan dalam laga kedua semifinal Liga Champions, namun Inter berhak atas tiket final berkat keunggulan agregat gol. Di partai final nanti Inter Milan akan berhadapan dengan Bayern Muenchen yang berhasil menundukkan Lyon (1-0 dan 0-3).

0 komentar:

Posting Komentar

Followers

  © Design Templates 'sports' by fathony cah ponorogo 2010

Back to TOP